Pemkab Sidoarjo Akan Bangun Taman di Bundaran Aloha dan Percantik Jalan Juanda

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Seiring rencana pembangunan flyover di Bundaran Aloha, Pemkab Sidoarjo juga bersiap melakukan pembangunan taman di pertigaan jalan menuju Bandara tersebut.

Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga bakal mempercantik jalan menuju Bandara Juanda.

Rencana itu disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor saat bertemu dengan Danlantamal V, Laksamana Pertama TNI Supardi di Mako Lantamal V Surabaya, Selasa (1/11/2022).

Dalam pertemuan itu, Bupati Sidoarjo menyampaikan rencana kelanjutan pembangunan monumen Ilyushin. Di lahan sekitar monument tersebut akan dibangun taman yang cantik, sebagaimana masukan dari Puspenerbal.

Gus Muhdlor, panggilan Bupati Ahmad Muhdlor, juga mengutarakan keinginannya untuk mempercantik jalan Aloha menuju bandara Internasional Juanda. Karena semua lahan di kawasan itu dikelola oleh Lantamal V, maka Pemkab Sidoarjo meminta izin terlebih dulu ke Lantamal V sebagai pengelola.

Jika diperkenankan, Pemkab Sidoarjo akan membuat MoU pengelolaan jalan tersebut.

“Dan tentu, kami juga minta saran dan masukan terkait rencana ini,” kata Gus Muhdlor.

Dalam kesempatan tersebut, putra KH Agoes Ali Masyhuri itu juga menginginkan masukan dari Lantamal V terkait penamaan Flyover Aloha jika selesai dibangun. Ia ingin pemberian nama Flyover Aloha dilakukan pihak TNI AL selaku pemilik lahan.

Danlantamal V, Laksamana Pertama TNI Supardi menyambut baik rencana tersebut. Ia menyerahkan desain monumen Ilyushin kepada Pemkab Sidoarjo. Termasuk desain pemanfaatan lahan di tengah Bundaran Aloha, disilakan untuk dikelola.

"Mungkin pak bupati punya desain yang bagus atau dari pihak lain tidak apa-apa, saya dengan senang hati," katanya.

Begitu pula penataan sepanjang jalan Aloha hingga Juanda, semua disilakan kepada Pemkab Sidoarjo untuk melakukan penataan jalan tersebut. Terkait penamaan Flyover Aloha, pihaknya akan ikut urun rembug.

Pemkab Sidoarjo juga diperkenankan memberikan pilihan nama. Nantinya akan disodorkan ke pimpinan tertinggi.

Namun secara pribadi, Laksamana Pertama TNI Supardi ingin penamaannya disesuaikan dengan kearifan lokal Sidoarjo.

"Sebenarnya kalau saya pribadi ikut kearifan lokal, tapi pak bupati juga punya kepentingan, nanti usulan itu bisa kami bawa ke pusat,” ujarnya.