Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
Putri Candrawathi Pamerkan Brigadir J ke Ibu-ibu Bhayangkari, Ini Pengakuan Bripda Reza
Siapa sangka, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memiliki kedekatan dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Tak hanya itu, Reza diminta datang menggunakan pakaian dinas olahraga (PDO), tapi kemudian diminta datang mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL).
Sebelum pergi ke Mabes Polri, Reza memutuskan untuk mampir ke rumah Sambo di Saguling dan bertemu dengan Daden.
Reza yang belum mengenakan PDL karena bajunya masih di laundry pun ditanya. Reza memastikan bahwa dia sudah menelepon pihak laundry bahwa bajunya segera siap. Daden pun memaklumi.
“Pas berhenti di situ omongannya, dia langsung geledah bagian pinggang sampai ke kaki,” cerita Reza.
Rupanya Daden memeriksa apakah Reza membawa senpi atau tidak. Daden bahkan meminta Reza untuk membuka jok motor.
“Sebenarnya ada rasa kaya, ini kenapa sih, sampai ada digeledah,” ungkapnya.
Pada saat itu, Reza mencoba berpikir positif bahwa ada pimpinan yang akan bertemu sehingga dilakukan pemeriksaan sedemikian rupa.
Reza pun datang ke Propam Mabes Polri dan menunggu seseorang yang akan menemuinya selama satu jam.
Ternyata dia bertemu dengan Karo Provos Divpropam Polri Brigjen Benny Ali.
“Di situ diceritakan bahwa abang telah meninggal, kronologi juga kepada beliau meninggal. Pulang dari Magelang, nyampe di Jakarta, ibu istirahat, abang naik ke atas, melakukan pelecehan seksual, pengancaman, ibu teriak, didengar ajudan, namun yang berespon adalah Richard,” cerita Reza.
Reza pun mendengarkan penjelasan dari Brigjen Benny Ali soal penyebab Brigadir J meninggal dunia.
“Cuma bisa nangis, ketika dia menjelaskan saya cuma bisa diam. Ini gimana caranya bilang ke orang tua, apalagi orang tua lagi pulang kampung. Duh, berat banget rasanya,” ungkapnya.
Akhirnya, Reza menyampaikan kabar duka ke kakak perempuannya hingga semua keluarga mendengar kabar itu.
Putri disebut goda Brigadir J
Pernyataan Kamaruddin