Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
PUJIAN Putri Candrawathi ke Brigadir J dan Adiknya Terkuak, Sebut Ganteng-ganteng Sambil Merangkul
Hubungan sesungguhnya Putri Candrawathi dengan Brigadir J dan adiknya, Reza Hutabarat sebelum pembunuhan, terungkap.
Diakui Reza, tak hanya dengan dia dan abangnya, Putri juga akrab dengan ajudan lainnya.
“Sama semua ajudan juga begitu. Pernah lihat baik juga sama ajudan lain,” akunya.
“Pernah ada rasa GR gak disayang istri komandan?,” tanya Rosi.
Reza mengaku biasa saja dan menganggap itu sebagai bentuk perhatian atasan ke anggotaya.
“Bagi saja juga perhatian ibu itu ada. Baik banget. Cuma saya gak pernah ada merasa kegeer-an. Dia pimpinan, saya anggota. Jauh banget, seperti langit dan bumi jaraknya. Gak ada rasa kegeeran jadinya,” tukasnya.
Kini, setelah kasus pembunuhan Brigadir J, Reza harus memberikan kesaksian untuk terdakwa Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan para jenderal terdakwa obstruction of justice (kasus perintangan penyidikan) yang tak lain adalah para komandannya di kepolisian.
Reza mengaku menyerahkan semuanya kepada tuhan.
“Yang pentin saat aku melangkah, tuhan ikut melangkah dalam langkahku.
Percaya dan berserah.
Semoga Tuhan saat Reza jadi saksi, apa yang Reza katakan, sesuai dengan keinginan tuhan,” tukasnya.
Lihat video selengkapnya:
Alasan Tak Baku Hantam dengan Pimpinan
Terungkap alasan Mahareza Hutabarat alias Bripda Reza Hutabarat, adik mendiang Brigadir J tak melawan saat dilarang memakaikan pakaian ke jasad sang kakak.
Seperti diketahui, Reza Hutabarat mendapat kabar meninggalnya Brigadir J setelah dia dipanggil ke kantor Provos Mabes Polri, beberapa jam setelah insiden pembunuhan di rumah Ferdy Sambo terjadi.
Saat itu Reza Hutabarat mendapat kabar meninggalnya Brigadir J dari Karo Provos saat itu, Brigjen Benny Ali.