Berita Situbondo

Tekan Angka Kematian Ibu Hamil dan Bayi , Dinkes Situbondo Launching Inovasi Berlian Bersinar

Inovasi Berlian Bersinar ini, tidak lain untuk menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi di Kabupaten Situbondo.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/izi hartono
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo saat melaunching inovasi Berlian Bersinar di Pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (27/10/2022). 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Tingginya angka kematian ibu hamil di Kabupaten Situbondo, menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.

Untuk menekan tingkat kematian ibu hamil, Dinkes Situbondo melaunching inovasi program aplikasi bernama Berlian Bersinar, di Pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (27/10/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, Dwi Herman Susilo mengatakan, inovasi Berlian Bersinar ini menggandeng lintas sektor untuk pemeriksaan ibu hamil sesuai standar.

Menurutnya, angka kematian ibu hamil tahun 2020 hingga tahun 2021 di Situbondo masih tinggi.

Bahkan, di tahun 2021, kata Dwi Herman Susilo, angka kematian ibu hamil mencapai sebanyak 19 orang dan pada tahun 2021 naik draatis menjadi 46 ibu hamil yang meninggal dunia.

"Namun di tahun 2022 sejak Januari sampai sekarang ibu hamil yang meninggal dunia ada sebanyak 10 orang," ujar Dwi Herman Susilo kepada SURYA.co.id.

Naiknya kematian Bumil di tahun 2021, lanjut Dwi Herman, ini karena terjadinya pandemi covid-19, sehingga banyak ibu hamil yang rentan meninggal dunia terpapar covid.

"Al hamdulillah angka kematian bumil saat ini cukup rendah, dan kita upayakan menekan supaya tidak ada kematian bumil," harap Dwi.

Upaya menurunkan angka kematian bumil, tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Dinkes.

Melainkan harus dilaksanakan secara bersama-sama lintas sektor. Diantaranyq Forkopimda, Bapedda, DPMD, Dispenduk Capil, DP3A dan camat, PKK serta kepala desa.

"Dengan kerja sama lintas sektor ini, konkritnya kami akan memberikan layanan sebelum persalinan sebanyak 4 kali dalam setahun kepada bumil," jelasnya.

Dengan pemeriksaan awal, maka pihaknya dapat mendeteksi dini terhadap faktor resiko, baik rendah, sedang dan tinggi atau sangat tinggi terhadap bumil tersebut.

"Kami harapkan dengan pemeriksaam dapat mengantisipasi sehingga tidak timbul kematian," tukasnya.

Penyebab kematian ibu hamil itu, kata Dwi, itu sangat banyak. Namun untuk saat ini yang terbanyak angka kematian bumil disebabkan adanya komplikasi .

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved