Berita Surabaya

Capai 4,46 Ton, Progres Giling Tebu PTPN X Lebihi Target

PTPN X memberikan kontribusi optimal dalam mendukung terwujudnya Program Strategis Nasional yaitu Program Revitalisasi Industri Gula Nasional.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
PTPN X
Kegiatan giling di pabrik gula di bawah PTPN X yang dilakukan mulai di lahan saat panen hingga ke pengolahan di pabrik untuk menjadi gula pasir. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X memberikan kontribusi optimal dalam mendukung terwujudnya Program Strategis Nasional yaitu Program Revitalisasi Industri Gula Nasional.

Integrasi Gula Nasional  ini merupakan solusi untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui target peningkatan produksi gula menjadi sebesar 2,6 juta ton pada tahun 2030.

Dukungan nyata ditunjukkan oleh PTPN X pencapaian target produksi di tahun 2022. PTPN X sendiri menargetkan tebu digiling sejumlah 4,2 juta ton, yang sampai dengan 24 Oktober 2022 telah terlampaui sejumlah 4,46 juta ton.

Selain jumlah tebu digiling, PTPN X juga berhasil mencatatkan prestasi di sisi luas areal tanam tebu, produktivitas, dan jumlah produksi gula total dibandingkan empat tahun terakhir.

Sedangkan untuk angka rendemen, PTPN X optimis mampu memenuhi target sesuai RKAP meskipun berada dalam Musim La Nina.

“Berdasarkan data tanggal 24 Oktober 2022, luas areal tanam mencapai 52.676 Ha dengan produktivitas mencapai 84,6 Ton/Ha dan jumlah produksi gula 307.124 Ton,” kata Tuhu Bangun, Direktur PTPN X, Kamis (27/10/2022).

Berbagai upaya telah dilakukan untuk melampaui target produksi tersebut mulai dari perluasan Tebu Sendiri (TS), Pengamanan Tebu Asli Daerah (TAD), hingga pemenuhan saprodi.

Tahun 2022 ini ditargetkan perluasan lahan akan mencapai 422 Ha melalui program Agroforestry dan 535 Ha melalui Kerjasama Usaha dan Sewa Lahan.

“Adanya penambahan lahan TS ini akan meningkatkan jumlah pasok tebu juga ke pabrik gula milik PTPN X,” jelas Tuhu Bangun.

Upaya selanjutnya yaitu melalui pengamanan Tebu Asli Daerah (TAD), dengan cara menambah sarana pendukung tebangan, pemberian program-program pendukung untuk petani, meningkatkan keterikatan dengan petani melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), dan penerapan Sistem Pembelian Tebu (SPT) berbasis kualitas.

Upaya terakhir adalah peningkatan produktivitas tebu dan rendemen melalui pemberian subsidi benih dan introduksi varietas baru di pabrik gula, penjaminan pupuk Tebu Rakyat (TR) melalui Program Makmur bersinergi dengan Petrokimia Gresik, dan memperbaiki manajemen Tebang-Muat-Angkut (TMA).

Pada aspek finansial adalah manajemen PTPN berupaya terus menjaga dan menata ketersediaan biaya (cash flow) dengan tetap mempertimbangkan arahan dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero) sebagai induk perusahaan.

“PTPN X berkomitmen memenuhi kewajiban yang menyangkut pendanaan terutama dalam hubungan dengan mitra strategisnya,” ungkap Tuhu.

Upaya-upaya di sisi on farm tersebut didukung dengan persiapan SDM di seluruh unit kerja.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved