Berita Surabaya

Video Maling Kabel PT KAI Ancam Bunuh Warga Surabaya Jadi Viral, Kini Menangis Minta Maaf

Video maling kabel PT KAI yang dipergoki warga di Surabaya jadi viral, pelaku menangis memohon maaf di kantor polisi, Selasa (25/10/2022).

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa
M Salim, maling kabel PT KAI menangis memohon maaf saat digelandang ke Mapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Selasa (25/10/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - M Salim (45) sedang viral, karena kepergok warga Surabaya saat mencuri kumparan kabel milik PT KAI 

Di hadapan awak media dan anggota kepolisian yang mendampinginya di Aula Mapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Salim menangis menyesali perbuatannya, Selasa (25/10/2022). 

Pria yang sehari-hari bekerja mencari rongsokan tersebut, menyampaikan permohonan maaf, seraya mengatupkan kedua telapak tangan di hadapan awak media. 

"Saya minta maaf kepada semuanya pak, PT KAI. Kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya minta maaf barang kali mengganggu," katanya seraya sesenggukan menahan tangis. 

Saat itu, ia mengaku, dirinya terpaksa melakukan pengancaman terhadap warga dan akhirnya kabur menggeber sepeda motor Honda PCX sarana aksi yang digunakannya, karena ketakutan oleh teriakan warga dan sejumlah pengendara. 

"Saya takut saya lari," ungkapnya. 

Pencurian kabel KAI tersebut diakuinya baru dilakukan dua kali. Sebelumnya, Salim mengaku pernah mencuri di kawasan perlintasan rel kereta api Kecamatan Tandes pada pekan lalu. 

Sedangkan aksi pencurian kabel yang dilakukannya pada Jumat (21/10/2022) kemarin, hingga tanpa disadari bahwa aktivitasnya itu direkam video menggunakan ponsel warga hingga viral di medsos, merupakan aksi pencurian yang kedua. 

"Saya nyuri di sini aja. Saya baru saja pulang dari Kediri, kulakan besi tua. Lalu saya ke situ. Pakai gergaji motongnya, tapi sudah jatuh. Saya kalau motong siang hari," terangnya. 

Di singgung mengenai keabsahan pelat TNKB sepeda motor sebagai sarana aksi yang digunakan untuk mencuri kabel, Salim mengaku sepeda  motornya itu merupakan asli miliknya dan dilengkapi surat kendaraan motor resmi. 

"PCX iya motor sendiri ada STNK BPKB," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Halim mengatakan, tersangka merupakan residivis karena kasus kepemilikan senjata tajam (Sajam) hingga terpaksa ditahan oleh Polsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya

Dua bulan lalu, atau sekitar awal Agustus tahun ini, tersangka baru saja bebas. Namun, kini malah melakukan aksi kejahatan kembali dengan mencuri kumparan kabel milik PT KAI. 

"Dia ini residivis. Baru 2 bulan lalu melakukan tindakan tersebut. Dan tanggal 21 Oktober kemarin dia melakukan pencurian kabel," ungkap Bayu kepada awak media. 

Sebelumnya, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Aldhino Prima mengatakan, tersangka dibekuk di kediamannya kawasan Jalan Tambak Dalam Utama Gang Buntu, Asemrowo, Surabaya pada Senin (24/10/2022) malam. 

"MS yang baru saja bangun dari tidurnya tidak bisa berkutik saat tangkap," ujar Iptu Aldino, Selasa (25/10/2022). 

Saat dilakukan penggeledahan, Iptu Aldhono menerangkan, petugas menemukan sebuah sepeda motor sarana aksi Honda PCX Putih, satu baju kotak kotak, satu topi warna hijau dan satu celana pendek jeans warna biru dongker. 

Atas perbuatannya, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman enam tahun penjara.

"Setelah melakukan penyelidikan dan mendapatkan petunjuk, langsung tim Jatanras menangkap pelaku di rumahnya," pungkas Aldhono. 

Sekadar diketahui, seorang pria pengendara sepeda motor tak dikenal dan tanpa mengenakan helm dipergoki seorang warga karena diduga mencuri kumparan kabel milik PT KAI di kawasan Jalan Frontage A Yani, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya

Momen percekcokan di antara keduanya sempat diabadikan melalui rekaman video oleh warga, atau pihak yang memergoki aksi dugaan pencurian tersebut. 

Video berdurasi 1 menit 47 detik itu, belakangan diketahui viral di medsos, setelah diunggah oleh sebuah akun Facebook berinisial DF sejak Jumat (21/10/2022) kemarin, hingga menuai beragam respon dari warganet. 

Apalagi, terduga maling kabel tersebut sempat mengancam bakal menghabisi nyawa warga yang memergoki aksinya itu. 

"Ternyata ini biang keroknya, maling kabel telpon PT KAI, gara-gara kelakuannya warga sekitar yang kena imbasnya, tolong pak DAOP segera di tindak lanjuti. Gambar orangnya jelas, barang bukti juga ada, plat nomor kendaraannya juga jelas, bahkan ada saksi nya juga 2 orang KAI.. TKP Jl Ahmad Yani Frontage Siwalankerto," tulis akun FB, berinisial DF pada Sabtu (22/10/2022). 

Bila merunut percekcokan yang terjadi di antara kedua belah pihak dalam detik-detik awal video tersebut, si perekam atau pihak warga berupaya menanyakan alasan si pemotor tak dikenal tersebut mengambil kumparan kabel yang teronggok di semak-semak bahu jalan antara jalan raya dengan rel kereta api di kawasan jalan tersebut. 

"Pak kabel e sopo iku pak. Lapo sampean gowo (pak kabel siapa itu. Kenapa anda bawa)," tanya si warga atau perekam video, ke arah si pemotor yang tampak berusaha susah payah mengangkut kumparan kabel tersebut untuk digantung dekat dasbor motor jenis matik yang dikendarainya. 

Dari seberang jalan tersebut, si pemotor yang mengenakan kemeja lengan panjang motif kotak-kotak, bercelana pendek selutut warna hitam, dan bertopi warna cokelat itu, menjawab bahwa kabel yang dibawanya itu merupakan kabel jenis optik. 

Kumparan kabel tersebut, dianggapnya sudah teronggok di area tersebut. Namun, ia tak bisa menjawab secara jelas alasannya mengambil benda yang bukan miliknya itu. 

"Nganu. Kabel optik. Onok ae ket mau. Optik. Iki ket mau wesan (Ini kabel optik, sudah ada dari tadi)," jawab si pemotor tersebut, seraya terus berupaya mengangkut kabel tersebut. 

Seperti tak ingin membiarkan si pemotor tersebut melenggang pergi membawa benda yang bukan haknya. 

Si warga berupaya terus memperingatkan si pemotor agar segera mengurungkan niatnya. 

Jika tidak, video yang sedang direkamnya itu akan digunakan untuk alat bukti membuat laporan ke pihak kepolisian. 

"Lapo sampean gowo. Sampean wes tak video. Tak. Laporno polisi lho yo. Tak laporno polisi lho yo. Tak laporno polisi lho sampean. Aku wes video. Gak opo opo sampean gowo. Sampean gowo tak laporno. Babah tak beroki maling (mengapa Anda bawa. Sudah saya rekam video. Saya laporkan polisi. Tidak apa-apa anda bawa, tapi anda akan saya laporkan polisi, dan saya teriaki maling)," tegas si warga. 

Kemudian, pada detik ke-57, pemotor tersebut berupaya menyeberang jalan menuju terotoar tempat si warga atau perekam berdiri. 

Pemotor tersebut kemudian mencecar si warga dengan argumentasi yang tak terlalu dapat dipahami maksudnya. Namun sempat terdengar upaya pengancaman terhadap si warga. 

"Sek ta. Aku iki ngomong opo sih. Iyo aku eroh. Iyo aku gowo. Oh yo wes kon lek aku aku kon lek nganu kon tak pateni (sebentar, aku tadi bilang apa sih, iya aku bawa. Ya udah kalau aku aku kalau begitu kamu saya bunuh)," ancam si pemotor tersebut dengan sesekali mengacungkan tangan kanannya mengarah ke si warga atau perekam video. 

Kemudian, pemotor tersebut berupaya kembali lagi ke sisi ruas jalan tempat semula dirinya mengambil kabel. 

Namun, si warga tetap berupaya menghalangi si pemotor tersebut untuk kabur dengan terus memaksa agar segera mengembalikan kabel tersebut ke tempat semula. 

Bahkan, karena saking nekatnya si pemotor tersebut, berupaya untuk kabur. Si warga juga sempat meneriaki pemotor tersebut dengan sebutan maling, hingga sempat menarik perhatian sejumlah pengendara motor lainnya. 

"Gak opo-opo wes tak laporno polisi langsung. Pak maling kabel. Maling maling maling (gak apa-apa sudah saya laporkan polisi langsung. Pak maling kabel, maling maling)," teriak si warga ke arah pemotor lain yang tampak ikut berhenti, karena mencurigai pemotor terduga maling kabel tersebut. 

Pihak warga sekaligus perekam video berinisial DF membenarkan, momen pemotor terduga pelaku pencurian kabel milik PT KAI Daop 8 itu direkam melalui ponsel pribadinya.

Insiden pencurian kabel tersebut, terjadi pada pada Jumat (21/10/2022) kemarin. Lokasinya di depan sekitar permukiman tempat tinggalnya, di kawasan Jalan Frontage A Yani, Siwalankerto, Surabaya

Mendapati aksi pemotor tak dikenal itu mencuri kabel tersebut. Ia kemudian berusaha menggagalkan aksi itu dengan cara menanyai alasan si pemotor tersebut mengambil kabel itu dan santai, sembari melakukan perekaman video. 

Upayanya menggagalkan aksi pemotor tersebut gagal. Namun, DF telah melaporkan rekaman videonya itu sebagai alat bukti ke pihak berwajib. 

"Iya benar (merekam sendiri). Kejadiannya kemarin hari Jumat. Sudah ada tindakan dari Polsek Wonocolo, bahkan polres dan polda sudah respon," ujar DF saat dihubungi TribunJatim.com 

Tak cuma melakukan intimidasi. DF mengungkapkan, pemotor tersebut juga sempat berusaha akan melakukan penyerangan terhadap dirinya, sebelum sempat melakukan perekaman video. 

"Menyerang sebelum saya video itu. (Alatnya) sepertinya sajam," pungkasnya. 

Sementara itu, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya melaporkan tindakan pencurian prasarana perkeretaapian berupa kabel udara telekomunikasi ukuran 20 core dengan panjang kurang lebih 350 meter ke Polsek Wonocolo pada Sabtu (22/10/2022). 

Akibat tindakan yang dilakukan terduga pelaku, menyebabkan gangguan alat komunikasi antar Stasiun di Stasiun Wonokromo dan juga dari Stasiun Wonokromo ke pos jaga perlintasan sebidang antara  Stasiun Wonokromo-Stasiun Waru. 

Dampak dari perbuatan yang dilakukan oknum tersebut sangat membahayakan perjalanan kereta api, karena peralatan komunikasi yang terganggu merupakan alat bantu pengamanan perjalanan kereta api.

"KAI Daop 8 sangat mendukung upaya pengungkapan kasus tersebut dan berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum sesuai aturan yang berlaku," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam keterangan tertulisnya yang diterima SURYA.CO.ID, Sabtu (22/10/2022) malam. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved