Berita Surabaya
BLT BBM 22 Ribu Pengemudi Ojol Hingga Sopir Bus, Pemkot Surabaya Sediakan Rp 8,9 Miliar
Menyasar 22.327 orang pengemudi, Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran senilai Rp 8,9 miliar.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
Ia menargetkan, setiap keluarga mendapatkan income sesuai standar Surabaya.
”Harapannya pendapatan keluarga itu bisa Rp 4-6 juta per bulan," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menambahkan, pemberian BLT BBM berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
"Pemerintah Kota Surabaya telah mengalokasikan bantuan sosial Rp8,9 miliar untuk penanganan dampak kenaikan harga BBM yang berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum," kata Tundjung.
"Bantuan Rp 200 ribu per bulan ini diberikan sekaligus selama dua bulan, yakni Rp 400 ribu. Pembagian akan diberikan secara langsung dengan sistem Virtual Account yang bekerja sama dengan Bank Jatim," katanya.
Untuk diketahui, pemerintah masih akan terus menyalurkan BLT BBM 2022 sebagai kompensasi pengalihan anggaran subsidi energi.
Sasaran BLT BBM 2022 di antaranya adalah pelaku ojek, ojol dan UMKM.
Regulasi ini telah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.
Peraturan tersebut mengatur, pemerintah daerah wajib menganggarkan belanja perlindungan sosial untuk periode Oktober hingga Desember 2022 sebesar 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU).
Dengan demikian, BLT BBM kepada ojol dan UMKM akan disalurkan oleh pemerintah daerah.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA