Berita KPop

BENARKAH RM BTS Segera Rilis Project Solo Bareng J-Hope? ARMY Bicarakan Bukti ini

RM BTS dikabarkan segera merilis project solonya. Kali ini, dia diharap untuk dapat berkolaborasi dengan J-Hope BTS.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Instagram/rkive
RM BTS dikabarkan segera merilis project solonya. Kali ini, dia diharap untuk dapat berkolaborasi dengan J-Hope BTS. 

SURYA.CO.ID - Benarkah RM BTS segera merilis project solonya bersama J-Hope?

Beberapa waktu lalu, RM BTS diketahui mengunggah sebuah foto di Instagram Story miliknya.

Bukan sembarangan, foto itu merupakan album "Mono", yang mana adalah album solo pertama RM BTS yang dirilis pada 2018 lalu.

Baca juga: Jin BTS Disangka Sentuh Tangan Youngji saat Acara No Prepare, Klarifikasinya Bikin ARMY Terhibur

RM BTS mengunggah foto itu sebagai peringatan bahwa tahun ini, album pertamanya telah berusia empat tahun.

Selain mengunggah foto album "Mono", RM BTS juga mengunggah potongan semacam sneak peek, dengan caption, "and next..?".

Penggemar menyimpulkan bahwa itu merupakan project terbaru RM BTS.

Bahkan, pada akun penggemar, ARMY banyak mengharapkan di project terbaru ini, RM BTS dapat berkolaborasi dengan J-Hope.

Penggemar Minta RM BTS Jadi Presiden Korea

RM BTS mendadak diminta penggemar untuk mencalonkan diri sebagai presiden Korea Selatan periode mendatang.

Bukan tanpa alasan, penggemar meminta hal tersebut setelah mengetahui RM BTS memberikan donasi sebesar 100 juta Won untuk Overseas Korean Cultural Heritage Foundation (OKCHF).

Untuk diketahui, OKCHF merupakan yayasan khusus yang melakukan survey dan research untuk budaya Korea di luar negeri.

Pada September 2021 lalu, RM BTS diketahui memberikan donasi sebesar 100 juta Won atau sekitar Rp 1 Miliar.

Menurut Cultural Heritage Administration (CHA) Korea Selatan, gaun pengantin kerajaan dari era dinasti Joseon yang diadakan oleh Museum Seni Los Angeles akan dikembalikan ke negara itu untuk direstorasi bulan ini.

Jubah sutra merah bersejarah bernama "Hwarot", diyakini sebagai salah satu dari 40 pakaian pernikahan yang dikenakan oleh putri Korea dan salah satu dari 10 pakaian yang dimiliki oleh organisasi di luar Korea.

Pada tahun 1939, karya ini disumbangkan ke LACMA oleh kolektor tekstil Timur Bella Mabury. Sulaman pada pakaian tersebut membawa banyak simbol budaya seperti peony dan kupu-kupu untuk menandakan umur panjang dan keberuntungan, bersama dengan frasa seperti, “Keberuntungan itu seperti sungai dan laut.”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved