SIAPA H, Musuh Rudolf Tobing yang Jadi Target Utama Pembunuhan? Icha Dihabisi Gara-gara Foto Bareng

H, target utama pembunuhan Rudolf Tobing lolos dari maut karena ini. Siapa H, si target utama pembunuhan Rudolf Tobing?

Editor: Musahadah
kolase istimewa
Target utama Rudolf Tobing ternyata bukan korbannya saat ini. Ini sosok H, sang target utama. 

SURYA.CO.ID - AYR (36) alias Icha, ternyata bukan target utama yang akan dibunuh Rudolf Tobing.

Ada pria berinisial H yang menjadi target utama Rudolf Tobing selain Icha dan satu orang lain. 

H juga lah yang menjadi pemicu Rudolf Tobing untuk membunuh AYR alias Icha. 

Sebenarnya, sebelum membunuh Icha Rudolf lebih dulu mengincar H. 

Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga, Rudolf sempat mencoba menemui H. 

Baca juga: BENARKAH Rudolf Tobing Si Pembunuh yang Tersenyum Bawa Jasad Korban, Psikopat? Masa Lalunya Kelam

Tersangka saat itu menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan temannya tersebut. 

"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I (AYR)," terang Panjiyoga. 

Selain itu, Panjiyoga mengatakan masih ada korban lain yang menjadi target tersangka.

Dia adalah seorang wanita berinisial S yang juga rekan tersangka.

Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban Icha sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

Rudolf mengaku korban I merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau. 

"Jadi pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," ucap Panjiyoga.

Lalu, siapa sebenarnya H? 

Belum ada kabar mengenai identitas asli H. 

Hanya disebutkan, H sebelumnya adalah teman Rudolf yang kini menjadi musuh. 

Penyebab permusuhan mereka juga belum diketahui. 

Namun, permusuhan itu merembes ke teman-teman keduanya. 

Seperti ketika Rudolf melihat kedekatan AYR dengan H dalam sebuah foto yang diunggah di media sosial. 

Rudolf Tobing geram terhadap AYR, pasalnya H adalah sosok yang ia anggap sebagai musuh.

Rudolf Tobing merasa AYR mengkhianatinya.

"Motifnya sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban, karena korban pernah berjalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku," ucap Panji.

"Inisial H, R dan H ini bermusuhan,"

"Ini terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai R di suatu acara teman pelaku juga, jadi pelaku merasa sakit hati,"

"Dia merasa korban seharusnya berada di pihaknya, kenapa harus berjalan dengan pihak yang tidak disukai oleh pelaku," imbuhnya.

Sewa Apartemen Rp 400 Ribu

Untuk menghabisi korbannya, RUdolf sampai harus menyewa satu unit apartemen di kawasan Jakarta Pusat. 

"Iya memang dia sewa apartemen hari itu saja sebagai tempat eksekusi," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Sabtu (22/10/2022). 

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut pelaku sempat memilah-milah lokasi apartemen yang akan dijadikan tempat eksekusi.

Namun, pilihan Rudolf jatuh kepada Apartemen di kawasan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan mengeluarkan modal hingga Rp400 ribu.

"Jadi pelaku menyewa Rp 300 sampai Rp 400 ribu sehari. Dia datang pagi-pagi di sana buat nyewa apartemen. Setelah ganjil genap selesai korban dijemput," tuturnya.

Rekaman kamera CCTV yang terpasang di lift apartemen kawasan Jakarta Pusat itu pun menunjukkan detik-detik sebelum peristiwa pembunuhan yang dilakukan Rudolf.

Awalnya, mereka berdua dalam video tersebut masuk ke dalam lift.

Saat pintu lift tertutup, Rudolf terlihat gelisah. Ia bahkan beberapa kali melakukan gerakan tidak beraturan.

Rudolf memancing Icha ke apartemen yang disewa dengan modus mengajak membuat podcast.

Rudolf yang berkepala plontos itu tampak mengenakan pakaian warna putih.

 Sedangkan Icha terlihat santai mengenakan kaos berkelir kuning di sebelahnya.

Rudolf Tobing menghabisi Icha dengan cara mencekik.

"Pelaku membunuh korban dengan (cara) mencekik," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, Sabtu (22/10/2022).

Rudolf memutuskan mencekik agar korbannya tidak mengeluarkan suara.

Ia mempelajari cara itu dari internet.

Akan Dites Kejiwaan

Rudolf Tobing, tersangka pembunuh yang tersenyum saat bawa jasad korbannya di troli ternyata punya masa lalu kelam. Benarkah dia psikopat?
Rudolf Tobing, tersangka pembunuh yang tersenyum saat bawa jasad korbannya di troli ternyata punya masa lalu kelam. Benarkah dia psikopat? (kolase istimewa)

Kejiwaan Rudolf Tobing akan dicek pada Sabtu (22/10/2022) hari ini.

"Kejiwaannya akan kami periksa ke psikiater," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

Rudolf akan diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dikonfirmasi terpisah.

Sebelumnya, kondisi kejiwaan Rudolf Tobing disorot. 

Pasalnya, dalam video yang viral di media sosial, tampak Rudolf Tobing sangat tenang, bahkan beberapa kali melempar senyum ke orang-orang yang ditemui di lift, meski saat itu dia membawa jasad korban yang dibunuh. 

Seperti diketahui, dalam video yang diambil dari rekaman CCTV itu, tampak Rudolf Tobing yang mengenakan kaus putih terlihat berjalan dari lorong lantai 18 sambil mendorong troli.

Saat itu, waktu yang tertera dalam kamera pengawas tersebut menunjukkan pukul 19.25 WIB.

Pelaku kemudian masuk ke dalam lift sambil mendorong troli berisi sejumlah barang dan di antaranya terdapat kantong berisi jasad korban AYR.

Di dalam lift tersebut terdapat satu orang lain yang sudah terlebih dahulu masuk sambil mengoperasikan ponsel. Pelaku menyapa orang tersebut dengan melepas senyum.

Sesaat kemudian, pintu kembali tertutup, lift bergerak turun ke lantai bawah.

Sesampainya di lantai 9, pintu lift kembali terbuka.

Satu orang lain pun masuk dan berdiri berhadapan dengan papan tombol lift.

Pelaku kemudian menyapa pria di sebelahnya sambil melepas senyum.

Selama di dalam lift, R tampak tak bergeser sedikit pun dari belakang troli yang didorongnya.

Dia hanya sesekali terlihat memegang seutas tali berwarna hijau.

Banyak yang menduga Rudolf Tobing adalah seorang psikopat.  

Benarkah Rudolf Tobing psikopat? 

Pakar Kriminologi Universitas Indonesia Prof Adrianus Meliala menilai tidak mudah untuk melabelkan seorang pelaku pembunuhan dengan sebutan psikopat.

“Tidak gampang menyebut seseorang psikopat dan psikopat tidak harus berkorelasi dengan kemampuan membunuh. Kalau terlibat kejahatan pada umumnya sih iya,” ujar Adrianus Meliala dilansir dalam keterangannya kepada Kompas.TV, Jumat (21/10/2022).

Menurut Adrianus, terduga pelaku pembunuh wanita di apartemen di Bekasi sudah merencanakan aksinya dengan matang.

Meskipun jika dilihat secara lebih tajam, ada tarikan otot wajah yang mengindikasikan terduga pelaku tegang.

“Sebetulnya kalau kita lihat secara lebih tajam (walau saya bukan ahli pembaca wajah -red), sebetulnya ada tarikan otot wajah yang mengindikasikan tegang,” ucap Adrianus Meliala.

“Kemungkinan kemampuan untuk seolah-olah tenang itu karena pelaku memang sudah merencanakan aksinya dengan matang, termasuk soal-soal detail seperti saat melakukan exit dari TKP,” lanjutnya.

Disampaikan Adrianus Meliala, senyuman terduga pelaku pembunuh wanita di dalam lift apartemen adalah bentuk manipulasi dari rasa tegangnya.

Hal tersebut, kata Adrianus Meliala, terlihat bagaimana terduga pelaku pembunuhan memainkan tangannya.

“Bisa dilihat bahwa yang bersangkutan memegang pegangan troli atau memain-mainkan tangan. Itu indikasi tegang,” kata Adrianus.

“Namun demikian, terlepas dari bahwa yang bersangkutan juga merasa tegang, urat beraninya patut dipuji. Dengan dirinya berani membawa troli ke dalam lift, maka ia masuk dalam bawah sadar orang perihal anomali pikiran orang yang tidak mungkin berpikir sejauh itu.”

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hari Ini, Polisi Cek Kejiwaan Christian Rudolf Tobing, Pendeta Muda yang Bunuh Wanita

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved