Tragedi Arema vs Persebaya

19 Hari Pasca Tragedi Kanjuruhan, 31 Warga Kota Malang Meninggal Dunia dan 50 Masih Dirawat di RS

Hingga 19 hari pasca tragedi Kanjuruhan, total sudah ada 133 korban yang dinyatakan telah meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Purwanto
Monumen Tragedi Kanjuruhan. Hingga 19 hari pasca tragedi Kanjuruhan, total sudah ada 133 korban yang dinyatakan telah meninggal dunia. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Hingga 19 hari pasca tragedi Kanjuruhan, total sudah ada 133 korban yang dinyatakan telah meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Berdasarkan pendataan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, kini ada 31 warga Kota Malang yang meninggal dunia dan 50 masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS).

Terbaru, Aremania Mergosono, Andi Setiawan (33 tahun) meninggal dunia, usai 16 hari menjalani perawatan intensif di RS Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

"Verifikasi dan pendataan saat ini terus kami lakukan. Awalnya itu ada 150 korban yang dirawat di rumah sakit, baik dari Kabupaten dan Kota Malang. Namun setelah kami verifikasi 115 dan 50 warga Kota Malang," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (19/10/2022).

Sutiaji mengatakan, bahwa verifikasi data ini dilakukan guna memantau kondisi korban dan keluarga korban. Serta, untuk kepentingan penyaluran bantuan dan santunan dari pemerintah.

Beberapa hari belakangan ini, orang nomor satu di Kota Malang juga sering melakukan takziah, ke rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

"Seperti warga Mergosono, itu langsung kami update, tadi sudah langsung saya kasih bantuan. Kami alirkan data-data itu, makanya kami ajak Dinas Kesehatan, BPBD Kota Malang dan Dinas Sosial untuk updating data," terangnya.

Dia menambahkan, bahwa 50 korban yang saat ini sedang menjalani perawatan tersebar di seluruh RS di Malang Raya.

Dia juga memastikan, bahwa saat ini tidak ada warga Malang yang menjalani perawatan intensif di ICU RSSA Malang.

"Di ruang ICU RSSA informasinya sudah tidak ada lagi warga Kota Malang. Kami telah validasi, katanya ada anak sekolah di kota, tapi setelah kami cek ternyata warga Kabupaten Malang," tandasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved