Irjen Teddy Minahasa Ditangkap

3 FAKTA Sosok Merthy Kushandayan Istri Irjen Teddy Minahasa, Disorot Setelah Suami Terjerat Narkoba

Berikut rangkuman fakta tentang sosok Merthy Kushandayan Istri Irjen Teddy Minahasa. Disorot Setelah Suami Terjerat Narkoba.

kolase instagram
Sosok Merthy Kushandayan Istri Irjen Teddy Minahasa yang Disorot Setelah Suami Terjerat Narkoba. 

SURYA.co.id - Sosok Merthy Kushandayan, istri Irjen Teddy Minahasa, jadi sorotan seiring dengan kasus narkoba yang menjerat sang suami.

Seperti diketahui, Irjen Teddy Minahasa terjerat kasus narkoba tak lama setelah ia dipromosikan menjadi Kapolda Jatim.

Tak cuma Irjen Teddy, istrinya pun ikut jadi sorotan publik.

Terlebih lagi Merthy Kushandayan disebut-sebut memiliki paras yang cantik.

Penampilannya juga sangat modis dan cukup glamor.

Berikut rangkuman fakta tentang sosok Merthy Kushandayan istri Irjen Teddy Minahasa melansir dari Tribun Jatim dalam artikel 'Sosok Cantik Istri Irjen Teddy Minahasa, Mengintip Gaya Hidup Merthy K, Pendidikan Tak Sembarangan'.

1. Pendidikan Mentereng

Ternyata Merthy Kushandayani memiliki riwayat pendidikan yang cukup mentereng dan tak sembarangan.

Lulusan Universitas Indonesia itu juga baru berusia 46 tahun pada tahun ini.

Sebentar lagi berulang tahun kini Merthy harus tabah menghadapi pemeriksaan yang dilakukan Divisi Propam Polri terhadap suaminya itu.

Sosok Merthy Kushandayani sendiri memiliki paras dan gaya busana yang sangat modis.

Terlihat jelas hal tersebut lewat media sosialnya sebelum belakangan ini menghilang.

Ada beberapa potret kala dirinya tampil sebagai ibu persit dan istri pejabat polisi.

Beberapa penampilan Merthy Kushandayani saat mendampingi suaminya juga terlihat sangat anggun.

2. Parasnya jadi sorotan

Merthy Kushandayani kerap mengenakan busana adat tempat ia dan suaminya bekerja saat masih bertugas di Bukittinggi, Sumatera.

Tampak wajah Merthy Kushandayani turut menuai pertanyaan banyak netizen.

Tak sedikit yang menebak-nebak dari mana sebetulnya asal istri Irjen Teddy Minahasa itu.

Sebab tampak wajah Merthy Kushandayani seolah merupakan keturunan darah Arab.

Merthy Kushandayani diketahui memiliki paras cantik di atas rata-rata bak keturunan Arab.

3. Dapat gelar adat

Saat menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa dan istrinya, Merthy Kushandayani menerima gelar kehormatan adat dari Tampuak Tangkai Alam Minangkabau.

Untuk Irjen Teddy Minahasa diberikan gelar kehormatan adat yaitu “Tuangku Bandaro Alam Sati”.

Sedangkan untuk istrinya, Merthy Kushandayani, diberikan gelar “Puti Sibadayu”.

Karier Moncer Irjen Teddy Minahasa Disorot

Sementara itu, Karier moncer Irjen Teddy Minahasa ramai jadi sorotan setelah ia terjerat kasus narkoba.

Irjen Teddy Minahasa memang merupakan salah satu perwira Polri yang memiliki perjalanan karier cukup cemerlang.

Ia tiga kali dipromosikan menjadi Kapolda, yakni Kapolda Banten, Kapolda Sumatera Barat dan Kapolda Jatim.

Yang menjadi sorotan adalah, bagaimana bisa Irjen Teddy Minahasa punya karier hebat dan lolos promosi?

Peneliti Institute for Security anda Strategic Studies (ISESS) Bidang Kepolisian Bambang Rukmianto menduga lolosnya Irjen Teddy Minahasa mendapatkan promosi jabatan penting disebabkan karena beberapa hal.

Salah satunya adanya masalah dalam proses Winjakti.

Selain itu, Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji juga mempertanyakan karier Irjen Pol Teddy Minahasa.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Adanya masalah di Winjakti

Peneliti Institute for Security anda Strategic Studies (ISESS) Bidang Kepolisian Bambang Rukmianto menduga lolosnya Irjen Teddy Minahasa mendapatkan promosi sebagai Kapolda Jawa Timur karena terdapat masalah dalam proses di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).

Padahal, jenderal bintang dua tersebut diduga turut mengedarkan narkoba.

Namun, hal itu baru terungkap ke publik empat hari setelah Kapolri menunjuknya sebagai Kapolda Jawa Timur yang baru.

“Artinya ada problem dalam proses Wanjakti dewan jabatan dan kepangkatan tinggi,” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/10/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pengamat Duga Irjen Teddy Minahasa Lolos dan Dapat Promosi karena Hal Ini'.

2. Ada kemungkinan intervensi pihak lain

Menurut Bambang, Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam), Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) tidak memberikan masukan kepada Kapolri terkait penunjukkan Teddy.

Kemungkinan lainnya adalah adanya intervensi dari pihak eksternal yang membuat perwira tinggi bermasalah dipromosikan mendapatkan jadwal strategis.

Intervensi tersebut, kata dia, bisa dari titipan politisi.

“(Untuk) mengamankan kepentingannya (politis) lah,” ujar Bambang.

3. Penyebab lain

Di sisi lain, Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) di Polri tidak memiliki rekam jejak anggotanya yang digadang-gadang duduk di posisi penting.

Selain itu, terdapat rahasia umum bahwa merit system di Polri diwarnai nepotisme, koneksi, hingga gratifikasi.

Hal ini mengakibatkan munculnya faksi, geng, atau gerbong-gerbong dalam tubuh Korps Bhayangkara.

“Akibatnya munculah Irjen Teddy Minahasa, menyusul Ferdy Sambo dan lain-lain,” tuturnya.

4. Eks Kabareskrim merasa janggal

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mempertanyakan karier Irjen Pol Teddy Minahasa yang baru saja tersandung kasus narkoba.

Susno Duadji mencurigai kekayaan Teddy Minahasa ikut andil dalam kecemerlangan kariernya.

Susno Duadji merasa janggal, seorang Teddy Minahasa bisa mendapat tiga kali jabatan Kapolda.

Yang pertama pada tahun 2018 menjadi Kapolda Banten menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang kini menjabat sebagai Kapolri.

Kemudian pada tahun 2021, Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat sebelum kemudian ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol.Nico Afinta.

Mengetahui fakta tersebut, Susno Duadji merasa heran.

Ia menilai bahwa Polri belum bisa secara efektif menyaring kepribadian seseorang maupun jejak karier masing-masing anggotanya.

"Kok orang seperti Pak Teddy Minahasa bisa dipromosikan sampai tiga kali jadi Kapolda, dan jabatannya strategis betul," singgung Susno Duadji dikutip tvOneNews, Jumat (14/10/2022).

"Artinya di dalam tubuh Polri sendiri tidak mampu memantau karier seseorang, tidak mampu memantau kepribadian seseorang."

5. Curiga

Sebagai informasi, Teddy Minahasa dikenal sebagai seorang aparat dengan kekayaan berlebih.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) per 31 Desember 2021, Teddy Minahasa memiliki kekayaan total sebesar Rp 29,9 miliar lebih.

Terkait hal ini, Susno Duadji pun menaruh curiga apakah jabatan penting Teddy Minahasa diperolehnya karena ada andil harta kekayaan.

"Saya juga curiga apakah karena Pak Teddy Minahasa ini punya kemampuan finansial yang lebih sehingga dia dipromosikan sampai 3 kali jadi Kapolda," ujar Susno Duadji.

"Saya pernah menyatakan dalam satu forum bahwa kok seperti tidak ada orang lain saja, seorang jadi Kapolda sampai tiga kali sampai empat kali, sedangkan yang lain bermimpi saja tidak boleh.".

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved