Berita Gresik

Masa Pembangunan Jembatan Klampok Molor, DPRD Gresik Panggil Kontraktor dan DPUTR Pekan Depan

Pembangunan Jembatan Klampok di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik, sudah melewati batas waktu 120 hari.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Pembangunan Jembatan Klampok di Kecamatan Benjeng, Gresik, yang belum selesai dan sudah melewati batas waktu 120 hari, Sabtu (15/10/2022). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Jembatan Klampok di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik,  seharusnya sudah bisa dilalui pada 11 Oktober kemarin.

Namun, kenyataannya hingga hari ini masih belum bisa dilalui kendaraan.  Padahal masa pembangunan Jembatan Klampok sudah melewati batas waktu 120 hari.

Jaya Abadi selaku kontraktor juga sudah berulang kali dipanggil, namun ternyata tak sanggup menyelesaikan jembatan tersebut. 

Proyek yang menelan anggaran Rp 951 juta tersebut, kini masih terus dikebut, meski sudah melewati batas waktu. Sejumlah pekerja terlihat masih sibuk. Tumpukan besi berada di atas box. 

"Pekan depan kami panggil kontraktor bersama DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang)," ujar Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah, Sabtu (15/10/2022). 

Molornya pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Benjeng dengan Cerme serta Duduksampeyan itu dikeluhkan warga. Tak ayal, pihak Kecamatan Benjeng menjadi sasaran protes warga. 

Anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi mengaku sudah berulang kali menegur kontraktor dan DPUTR. Pasalnya, sudah lama proyek jembatan Klampok ini diprediksi molor. 

Melihat dari proses pengerjaan yang dilakukan kontraktor terkesan kurang serius. Menurutnya jumlah pekerja harus ditambah jauh-jauh hari, dikerjakan dengan sistem lembur. 

"Masak mau molor lagi, jangan sampailah. Ini jembatan vital untuk warga sekitar," kata Hamdi. 

Pihaknya sudah berulang kali memanggil dan berdiskusi dengan DPUTR serta kontraktor untuk membahas jembatan Klampok. Namun, tidak membuahkan hasil. 

"Sudah dipanggil dan diberitahu sebelumnya untuk menambah pekerja, pekan depan kami panggil lagi," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala DPUTR Gresik Achmad Hadi masih belum memberikan keterangan hingga berita ini diturunkan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved