Preman Pensiun
UPDATE Biodata Pemain Preman Pensiun 6 setelah Pemain Lawas Comeback, Kini Jalani Misi Bareng Ujang
Biodata para pemain Preman Pensiun 6 masih menjadi buruan warganet, khususnya penonton setia sinetron tersebut. Berikut selengkapnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Biodata para pemain Preman Pensiun 6 masih menjadi buruan warganet, khususnya penonton setia sinetron tersebut.
Ini lantaran sinetron Preman Pensiun 6 semakin banyak menampilkan pemain-pemain baru.
Tak hanya itu, beberapa pemain lawas dari sekuel sebelumnya, juga kembali ditampilkan.
Salah satunya Iwan Tyson yang kembali muncul sinetron Preman Pensiun 6 episode 27 September 2022.
Kala itu, Kang Mus meminta Iwan menjalani misi rahasia.
Sementara di episode 7 Oktober, Iwan justru dipersatukan dengan Didu.
Keputusan itu dilakukan Kang Ujang agar parkiran aman dari serangan kelompok lain.
Siapa saja dan bagaimana biodata pemain Preman Pensiun 6? Berikut selengkapnya.
Biodata Pemain Preman Pensiun 6
1. Epy Kusnandar sebagai Muslihat (Kang Mus)
Epy Kusnandar lahir di Garut, Jawa Barat, 1 Mei 1964.
Karier Epy Kusnandar di dunia akting diawali dari kegiatannya mengikuti teater.
Setelah lulus SMA pada tahun 1983, Epy baru melanjutkan ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1989.
Sejak itu, Epy aktif di berbagai sanggar teater seperti Pantomim Sena Didi dan Theater Aristokrat.
Tak hanya teater, Epy juga merambah ke layar kaca dan layar lebar.
Nama Epy mulai dikenal lewat kelompok komedi yang menjadi maskot sebuah produk rokok.
Bahkan bersama empat teman satu grup lawaknya, mereka membintangi sinetron berjudul Asyiknya Geng Hijau.
Ia turut bermain dalam beberapa sinetron dan film.
Epy Kusnandar juga ikut serta bermain di film Rumah Kentang: The Beginning sebagai Kang Dadang.
Pada film ini, Epy Kusnandar berperan menolong keluarga yang hidupnya dan keluar dari kemiskinan lewat pesugihan.
Meski dirinya sering bermain film horor, tetapi perannya kali ini sangat berbeda dari film horor yang sebelumnya.
Epy sempat mendapatkan beberapa penghargaan seperti Pemeran Pendukung Pria FTV Terbaik Festival Film Indonesia 2012 dan Pameran Utama Pria FTV Terbaik Festival Film Indonesia 2014.
2. Ivan Rivky Kabira sebagai Bang Edi
Tak banyak info mengenai biodata Ivan Rivky, namun diketahui bahwa ia adalah ketua sekaligus pendiri geng motor terbesar di Bandung yakni XTC.
Bagi Ivan Rivky Kabira sendiri memerankan karakter Bang Edi mungkin saja tidak terlalu sulit karena pengalamannya memimpin sebuah geng motor yang cukup besar dan disegani.
Dikutip dari Wikipedia, XTC atau Exalt To Coitus adalah komunitas otomotif yang berdiri pada tahun 1982 oleh 7 orang pemuda Bandung.
Belakangan nama itu diganti menjadi Exalt To Creativity dengan simbol kelompok berupa bendera berwarna paling atas putih-biru, muda-biru tua, tengahnya bergambar lebah.
Pada awalnya XTC dibentuk sebagai identitas kelompok yang menggemari dunia otomotif.
Lambat laun organisasi non-formal ini mendapat apresiasi dari kalangan muda, utamanya remaja Sekolah Menengah Pertama dan Atas.
XTC sempat dikenal menjadi geng bermotor yang menakutkan, mulai dari perang antar-geng bermotor serta kerusuhan yang pernah melibatkan XTC.
Hingga akhirnya XTC bertransformasi menjadi OKP dan menjadikan organisasi ke arah yang lebih baik.
"Kami berubah ke arah lebih baik. Kami ingin menghilangkan stigma negatif. Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan zamannya Pak Moeldoko dulu," tutur Ivan Rivky Kabira yang juga pernah menjadi anggota DPRD ini.
Berbagai cara untuk mengubah stigma negatif pun ditempuh.
XTC memperketat tata tertib keanggotaan dan menjalin komunikasi dengan berbagai instansi, seperti polisi, TNI, termasuk pemerintah.
Ivan mengaku organisasinya siap membantu semua program pemerintah, TNI, ataupun Polri.
Sebagai ketua sekaligus pendiri XTC Ivan pun kini memberi contoh kepada para anggotanya untuk bisa berkarya positif seperti yang ia lakukan dengan terlibat di sinetron Preman Pensiun 5.
3. Abenk Marco sebagai cecep
Abenk Marco lahir di Garut pada 6 Oktober 1983.
Ia dikenal sebagai penggemar olahraga ekstrem seperti skateboard, hiking, hingga offroad.
Bagaimana ia bisa bergabung di sinetron garapan Aris Nugraha pun ternyata kebetulan.
Saat itu, ia masih bekerja di organisasi Perisai.
Hingga kemudian pihak dari manajemen Ully Agency mengajaknya untuk bermain sinetron.
Abenk Marco menyusul dua rekannya yang lebih dulu main di sinteron, yaitu Kang Ica (pemeran Kang Pipit) dan Kang Deny Firdaus (pemeran Kang Murad).
Sebelum menjadi artis sinetron, Abenk Marco bekerja sebagai manajer di Duta Marta Townhouse, Paledang, Cibeureum.
Abenk juga pendiri dan penasihat komunitas Bekjul Owner Soreang (BOS) serta menjadi Sekjen Organisasi Perisai Merah Putih.
Selain akting, Abenk juga mengaku suka main band.
Ia pernah memiliki band genre underground.
Uniknya lagi, Abenk Marco mengaku sebelumnya tak memiliki pengalaman berakting.
Dunia peran dipelajarinya secara otodidak.
Kendati demikian dirinya tetap terus belajar sehingga dapat menampilkan yang terbaik di depan layar kaca.
4. Fajar Hidayatullah sebagai Ujang Rambo
Mochammad Fajar Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan Fajar Hidayatullah lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 17 Juli 1984.
Sebelum terjun ke dunia akting, ia menjadi seorang model sekaligus binaragawan.
Ia tercatat pernah tergabung dalam kelompok freestyler bernama Popeye Extreme.
Sementara dunia binaraga sudah ditekuninya sejak tahun 2007 silam.
Kemudian, pada 2011, Fajar mengikuti body contest dan body fitness.
Dalam lomba yang mengandalkan bentuk tubuh kekar itu, dia berhasil menjadi juara.
Tak berhenti di situ, Fajar juga pernah menjadi trainer atau pelatih mengajarkan orang.
Fajar lantas menjajal dunia akting.
Ia pun memiliki panggilan akrab, yakni Fajar Khuto atau Abi Khuto
Ia merupakan seorang aktor, binaragawan dan model.
5. Deny Firdaus sebagai Murad
Deny Firdaus Rahmat adalah seorang aktor berkebangsaan Indonesia.
Ia lahir di Bandung pada 21 Agustus 1971.
Dikutip dari Wikipedia, ia memulai pendidikan kepengamanannya pada tahun 2004 di organisasi masyarakat bernama PAGAR (Persatuan Anti Gangguan Regional), dan mulai mendapat pekerjaan yang berbentuk pengawalan.
Ia sempat bekerja secara serabutan, namun masih dalam bidang keamanan.
Salah satu yang paling diingatnya adalah ketika harus menjaga sebuah tanah kosong.
Akibatnya, ia sempat tidur beralaskan tanah, bersama dengan anjing-anjing besar yang turut menjaga.
Ia mengikuti pendidikan dan pelatihan dari satu organisasi massa ke organisasi yang lain di daerah Bandung, Jawa Barat.
Ia pun sempat bergabung ke dalam sebuah jasa tenaga keamanan dengan nama Elit Bodyguard.
Selain itu, ia tergabung ke dalam jasa tenaga keamanan lainnya yang bernama Perisai Merah Putih, yang membawanya menjadi satuan pengamanan di salah satu hotel di Bandung.
Awal kariernya sebagai aktor adalah ketika ia bertemu dengan Ully, salah satu perwakilan dari agensi akting, pada tahun 2014.
Ia pun lolos dan berhasil membintangi sinetron Preman Pensiun di musim pertama, yang membuatnya dikenal juga sebagai Kang Murad.
6. Kiki Kinanti sebagai Serena
Nama asli pemeran Serena adalah Rifki Kartini atau yang lebih dikenal dengan Kiki Kinanti.
Hal tersebut terlihat dari nama yang dicantumkan dalam akun Instagram pribadinya.
Ia merupakan wanita asal Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Suka jalan-jalan Kiki Kinanti sering mengunggah fotonya di Instagram miliknya @kiki_kinanti29
Sebelum mengawali kariernya di dunia akting, Kiki Kinanti menjadi model.
Kiki Kinanti sering melakukan pemotretan sebagai model busana atau rias pernikahan, bidang olahraga, hingga model wanita berhijab.
Selain menjadi model dirinya juga memiliki kegemaran di bidang photographer ketika sedang menikmati travelling.
Bahkan tak hanya itu, terlihat dari postingan instagram miliknya @kiki_kinanti29, Kiki Kinanti juga seorang gadis pecinta alam dan senang berolahraga.
7. Safira Maharani Farsya sebagai Safira
Safira Maharani Farsya lahir di Bandar Lampung pada 13 Juli 2001.
Saat usia 5 tahun, Safira ikut orang tua pindah ke Bandung, Jawa Barat.
Karena tumbuh dan besar di Bandung, logat Sunda sangat kental pada dirinya.
Ia lulus dari SDN Tunas Harapan dan SMP Negeri 36 Bandung.
Dan saat ini tengah melanjutkan pendidikan di tingkat SMA.
Safira kini tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan manis.
Ia sendiri menyukai style tomboy.
Hal ini terlihat dari beberapa foto yang ia unggah di akun Instagram pribadinya @safiramyu.
Sosok Safira Maharani, pemeran Eneng di Preman Pensiun 4 makin cantik (instagram)
Safira lebih banyak mengunggah foto dengan kaos simple yang dipadukan dengan jaket dan sneakers.
Ia juga terlihat mengunggah video saat dirinya bermain basket.
Dirinya juga aktif mengikuti ekskul basket di sekolah.
Kemudian dia pindah ekskul teater.
Safira mengaku jika dirinya suka dengan akting dan iseng mengikuti agensi 022 Management.
Kemudian ia ditawari untuk ikut casting Preman Pensiun.
Terrnyata ia lolos dan berhasil memerankan tokoh Eneng.
Safira pertama kali muncul di episode 3 Preman Pensiuan season 1.
Saat itu ia memerankan Eneng yang masih duduk di bangku SMP.
Eneng merupakan anak Kang Mus (Epy Kusnandar) dan Ceu Esih (vina).
Eneng merupakan anak satu-satunya sehingga sangat diperhatikan oleh kang Mus.
Namun di satu sisi Eneng sering kontra dengan sang ibu Ceu Esih.
9. Dian Sule sebagai Willy
Melansir dari Wikipedia, Dian Karyana atau dikenal dengan nama Dian Sule lahir di Bandung, Jawa Barat pada 24 Juni 1989.
Awalnya, ia merupakan seorang preman yang ditahan di Rumah Tahanan Kebonwaru, Jawa Barat.
Setelah keluar dari sana, ia mengubah jalan hidupnya dengan berkarier di dunia akting sebagai Kang Willy dalam sinetron Preman Pensiun dan sebagai Yoyok dalam film Bike Boyz.
Dian Sule ternyata punya masa lalu kelam saat ia terjun ke dunia hitam.
Ia dulu pernah menggunakan obat-obatan terlarang hingga mencuri.
"Jujur kalau nanya tentang Iyang (panggilan Dian Sule) di Pasar Palasari terutama daerah sini di cap nya jelek.
Pokoknya garis hitam karena dulu ada satu fase kelam, obat-obatan" kata Dian dalam tayangan di channel youtube Dikdik Channel.
Dian dulu bekerja apapun demi mendapatkan uang, salah satunya jadi tukang parkir.
"Dulu saya masa-masanya ke obat terlarang, terjun ke dunia seperti itu.
Di samping itu juga cari uang di jalan seperti tukang parkir, segala dikerjakan" imbuhnya.
Selain itu, Dian juga pernah terjerat hukum hingga dipenjara.
Ia mangaku pernah mencuri di rumah tetangganya dan tertangkap.
"Saya pernah ke dunia kriminal. Itu menjadi masa-masa tersulit dari masa anak saya pertama dan kedua karena anak saya ada enam," kata Dian.
10. Yoshua Thomas sebagai Taslim
Yosua Thomas adalah aktor yang jago bela diri yang masih terbilang cukup baru di dunia hiburan Tanah Air.
Pria asal Garut ini sendiri mulai dikenal banyak oleh masyarakat Indonesia saat memerankan tokoh Taslim di sinetron dan juga film populer, Preman Pensiun.
Ia juga tampil sebagai Taslim pada Preman Pensiun melalui rekaman arsip dari adegannya dalam Preman Pensiun.
Sama seperti Kang Darman alias Kang Enco Ruhayat, Yosua juga mempelajari Bela Diri Tarung Derajat.
Diketahui, Tarung Derajat adalah seni bela diri khas suku Sunda berasal dari Indonesia yang diciptakan oleh Achmad Dradjat.
Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya bertarung di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung.
Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai latihan bela diri dasar oleh TNI Angkatan Darat dan Brigade Mobil Polri.
Tarung Derajat dideklarasikan kelahirannya di Bandung pada 18 Juli 1972 oleh Achmad Dradjat yang biasa dipanggil Aa Boxer.
"Box!" adalah salam persaudaraan di antara anggota Tarung Derajat.
Tarung Derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang.
Namun, tidak terbatas pada teknik itu saja, bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk dalam metode pelatihannya. Tarung Derajat dijuluki sebagai "Boxer". Praktisi Tarung Derajat disebut "Petarung".
Sejak 1990-an, Tarung Derajat telah disempurnakan untuk olahraga.
Pada tahun 1998, Tarung Derajat resmi menjadi anggota KONI. Sejak itu, Tarung Derajat memiliki tempat di Pekan Olahraga Nasional.
Keluarga Olahraga Tarung Derajat sekarang memiliki suborganisasi di 22 provinsi di Indonesia.
Setelah diperkenalkan pada 2011 SEA Games di Palembang, tetapi Tarung Derajat tidak disertakan pada SEA Games 2013 di Myanmar.
Semboyannya para petarung memiliki jiwa dan perilaku yang tidak menyombongkan diri.
Mereka terkesan seperti orang yang penurut dengan sikapnya yang tunduk demi menghindari keangkuhan. Hal tersebut tergambar dalam semboyan Tarung Derajat:
"Aku ramah bukan berarti takut. Aku tunduk bukan berarti takluk.”
11. Putri Ziani sebagai Irin
Putri Ziani Rachadian, atau yang lebih dikenal sebagai Putri Ziani lahir pada November 2000.
Gadis yang mengawali karier sebagai model dan brand ambassador ini pernah menjadi salah satu model dalam video klip band Hijau Daun.
Selain aktif di dunia model dan akting, Putri Ziani juga sering mengunggah aktivitasnya melalui akun media, mulai Instagram, TikTok, hingga YouTube.
Melalui unggahan dalam akun Instagramnya, diketahui saat ini Putri Ziani sedang sibuk mengikuti proses syuting serial dari Wattpad bertajuk Live with My Ketos.
Ia beradu akting dengan Adhisty Zara, Arbani Yasiz hingga Bagus Jordy.
Tak hanya itu, ia juga sempat viral karena menjadi korban prank dari konten YouTube Angga Candra.
12. Ilham Maizha Fadly sebagai Iwan Tyson
Tokoh Iwan diperankan oleh Ilham Maizha Fadly.
Ia merupakan pria asal Pekanbaru, Provinsi Riau.
Ilham tercatat sebagai alumni UNISBA jurusan ilmu komunikasi pada 2009.
Meski bukan lahir di tanah Sunda, namun Ilham merasa bangga tinggal di Bandung.
Menurutnya, warga Bandung selalu bersikap ramah.
Selain itu, Ilham juga jatuh cinta dengan kuliner khas Bandung.
Tak heran, Ilham sering berkeliling Kota Bandung untuk mencoba kuliner di berbagai tempat, kemudian mengabadikan momen tersebut ke akun Instagram pribadinya, @imfadly
"Saya sangat senang Kang diam di Bandung. Saya merasa bukan pengembara dari seberang."
"Orang Bandung ramah-ramah dan saya juga senang dengan seni-budaya Sunda. Orang Bandung kreatif dan baik hati."
"Saya sekarang sedang latihan belajar bahasa Sunda, Kang. Biar komunikasi lebih lancar dan lebih mudah berkomunikasi dengan para penggemar," kata Iwan dalam sebuah wawancara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/biodata-pemain-Preman-Pensiun-6-terbaru.jpg)