Oknum Polisi Rampok Satu Keluarga

6 FAKTA Komplotan Oknum Polisi di Medan Rampok Satu Keluarga, Ini Identitas Para Pelaku

Inilah sederet fakta mengenai komplotan oknum polisi di Medan yang berusaha merapok satu keluarga. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE TANGKAP LAYAR
Ilustrasi komplotan oknum Polisi di Medan merampok satu keluarga 

SURYA.co.id | MEDAN - Inilah sederet fakta mengenai komplotan oknum polisi di Medan yang berusaha merapok satu keluarga. 

Diwartakan sebelumnya, kejadian perampokan terjadi kepada satu keluarga di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurut info, pelaku terdiri dari 3 anggota polisi yang bertugas di Medan. 

Berikut fakta lengkapnya.

Korban Pasang Foto Motor di Facebook

Korban perampokan bernama Benny menjelaskan, dirinya berniat menjual motor di laman Facebook.

Ia lantas mengunggah beberapa potret motor yang akan dijual.

Pelaku Ingin Beli Motor Korban

Tak lama kemudian, iklan unggahan miliknya ditanggapi oleh sebuah akun yang mengaku hendak membeli motor tersebut.

Percakapan korban dan pelaku berlanjut ke Whatsapp. 

Mereka lantas membuat janji bertemu di suatu tempat di Pancur Batu pada Rabu 5 September sekitar pukul 19.00 WIB.

Benny datang menggunakan sepeda motor membawa serta anak dan istrinya.

Sampai di lokasi, ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya dan mengaku sebagai pembeli.

"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remote, di situ saya sudah mulai curiga," ujar Benny, dikutip dari Tribun Medan.

Korban Mulai Curiga dan Minta Identitas Pelaku

Tiba tiba muncul mobil kijang Innova hitam berpelat nomor BK 1165 QZ yang berisikan tiga laki-laki.

Ketiganya mendatangi Benny dengan menyebut bahwa motor yang hendak dijual terlibat masalah.

"Mereka minta saya tidak bergerak karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," kata Benny.

Merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukkan identitasnya.

Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor polisi.

Kemudian dia pun meminta jika hendak dibawa ke kantor polisi, ke Polsek Sunggal saja.

Pelaku Mencoba Kabur

Namun, tiba-tiba para pelaku berusaha membawa kabur sepeda motor beserta STNKnya.

Namun, kunci kontak segera dimatikan. Kemudian para pelaku mengancam Benny akan dibawa masuk ke dalam mobil.

"Saya bilang, 'sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda'," kata Benny.

Mendengar hal itu, para pelaku langsung kabur. Padahal, kata Benny, dia mengambil ponsel karena mau mengambil foto wajah pelaku.

"Mau ku foto, mereka marah, terus kabur. Mau dibawanya STNK sama kunci motor saya," ucap Benny.

Istri Korban Terseret Mobil Pelaku

Saat itu, istri Benny berusaha menahan mobil tersebut, agar tidak kabur.

Namun, pelaku tetap tancap gas hingga istri Benny yang tengah menggendong anaknya sempat terluka akibat terseret mobil.

Sementara surat kendaraan yang sempat diambil, dilempar keluar dari dalam mobil.

"Dilemparkan nya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamat kan anak saya dan tidak saya kejar mobilnya," sebutnya.

Identitas Pelaku 

Belakangan diketahui bahwa tiga pelaku merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan.

Mereka berinisial H, B, dan A. Satu lagi anggota komplotan dari warga sipil.

"Yang bersangkutan akan dilakukan proses baik itu proses secara kode etik dan juga secara pidana. Motifnya ingin menguasai barang," ujar PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Rabu (7/10/2022).

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi 3 Anggota Polrestabes Medan Rampok Satu Keluarga, Awalnya Pura-pura Ingin Beli Motor Korban"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved