Berita Nganjuk
Pemkab Nganjuk Bangun Embung Seluas 1,1 Hektare untuk Antisipasi Banjir
Pemkab Nganjuk bangun embung atau terminal air di Kelurahan Mangundikaran Kecamatan Nganjuk.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: irwan sy
Berita Nganjuk
SURYA.co.id | NGANJUK - Pemkab Nganjuk bangun embung atau terminal air di Kelurahan Mangundikaran Kecamatan Nganjuk.
Hal itu sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir di Kota Nganjuk seperti yang terjadi beberapa waktu lalu saat musim penghujan.
Camat Nganjuk Kota, Hari Moektiono menjelakasn, dengan adanya embung tersebut diharapkan Kota Nganjuk tidak lagi terendam air banjir ketika turun hujan dengan intensitas tinggi.
Terlebih lagi apabila kiriman air dari sungai Kuncir yang melewati Kota Nganjuk berlebihan sehingga menimbulkan banjir.
"Dengan sudah adanya embung tersebut nantinya bisa menjadi penampung air bila berlebihan di Kota Nganjuk, sehingga banjir bisa diantisipasi," kata Hari Moektiono, Jumat (7/10/2022).
Pembangunan embung di Kelurahan Mangundikaran itu sendiri, dikatakan Hari Moektiono, juga dikarenakan tempat tersebut seringkali tergenang air.
Selain itu, tempat pembangunan embung itu banyak diusulkan oleh beberapa pihak untuk mengantisipasi banjir di Kota Nganjuk.
"Untuk itu, kami berharap dengan sudah adanya embung tersebut kedepannya tidak akan ada banjir lagi di Kota Nganjuk seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," ucap Hari Moektiono.
Sementara Lurah Mangundikaran, Affandi mengatakan, area yang digunakan untuk pembangunan embung mempunyai luas sekitar 1,1 hektar.
Embung tesebut diperkirakan akan mampu menampung volume air mencapai 4.000 meterkubik.
Dengan embung yang cukup luas tersebut, menurut Afandi, diharapkan dapat menampung luapan air kiriman dari delapan kelurahan di Kota Nganjuk, di mana kedelapan kelurahan yang sering terdampak banjir yaitu Kelurahan Jatirejo, Cangkringan, Kartoharjo, Ploso, Payaman, Kauman, Bogo, Mangundikaran, dan Kramat.
"Makanya, kami berharap pembangunan embung bisa selesai tepat waktu atau di akhir tahun ini. Apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan," tutur Afandi.