Tragedi Arema vs Persebaya

Mahasiswi UMM Asal Gresik Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Tak Terdata Karena Dirawat Warga Kepanjen

Deby Fadhilah mahasiswi asal Tambak, Pulau Bawean, Gresik juga menjadi korban tragedi Kanjuruhan Malang.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
Surabaya.Tribunnews.com/Purwanto
Ilustrasi - Kepulan asap gas air mata ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Kepulan gas air mata yang ada di Kanjuruhan menjadi sorotan dan diduga sebagai pemicu jadi jatuhnya ratusan korban 

Deby mengalami membengkak di bagian bola mata hingga berwarna gelap karena efek gas air mata.

"Tadi sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik, alhamdulilah kondisinya membaik langsung mendapat perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina," ucap Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Deby ternyata tidak sendiri, dia bersama kedua temannya yang berasal dari Bawean saat menonton Arema melawan Persebaya. Kedua temannya bernama Wa Aniya dan Siti Nursakina.

Mereka berdua berasal dari Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak.

Mereka mengalami luka ringan.

Hanya lecet di bagian kaki karena terinjak saat keluar stadion.

"Semua biaya pengobatan gratis ditanggung Pemkab Gresik," ucap Wakil Bupati perempuan pertama di Kabupaten Gresik ini.

Diketahui warga Gresik lainnya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan bernama M Refo (19) warga Manyar mengalami patah kaki saat menyelamatkan balita di Stadion.

Lalu korban meninggal dunia bernama Hadiyatus Tsaniah, warga Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved