Tragedi Arema vs Persebaya
BIODATA Mayjen Nurchahyanto yang Sudah Proses Hukum Oknum TNI Tendang Aremania, 5 Anggota Diperiksa
Berikut profil dan biodata Mayjen TNI Nurchahyanto yang sudah melakukan proses hukum terhadap oknum TNI tendang Aremania.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
- Pangdam V/Brawijaya (2021)
Baru-baru ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan permohonan maaf atas situasi kerusuhan yang berujung tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) dengan jumlah korban 131 Aremania meninggal dunia.
Ungkapan itu disampaikan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto sesuai acara Upacara Peringatan HUT TNI Ke 77, Lapangan Brawijaya, Rabu (5/10/2022).
Menurut Mayjen TNI Nurchahyanto, ada prajurit yang bertindak diluar secara berlebihan.
Sehingga menyebabkan beberapa suporter Arema FC yang mungkin tersakiti.
"Saya selaku Pangdam V/ Brawijaya meminta maaf atas kejadian itu. Saat ini, prajurit itu sedang diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mayjen TNI Nurchahyanto.
Apabila prajurit itu terbukti bersalah, lanjut dia, maka sedang diproses dan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Disisi lain memang ada prajurit kami yang melakukan pelanggaran, disisi lain para media juga melihat para prajurit kami yang bahu membahu dengan Aremania bersama pihak kepolisian memberikan pertolongan pertama, saya apresiasi kinerja mereka," ucapnya.
"Ada lima orang yang sekarang diperiksa di Pomdam Malang, sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya," tuntas Pangdam V/Brawijaya.
Sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang oknum TNI tendang aremania saat tragedi Arema vs Persebaya.
Komnas HAM dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan tanggapan terkait video viral TNI tendang suporter ini.
Jika melihat video tersebut, Komnas HAM menyebut ada indikasi pelanggaran HAM dialami Aremania pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Sedangkan Jenderal Andika Perkasa dengan tegas menjawab akan memberikan sanksi pidana jika ada oknum TNI yang terbukti melakukan kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan.
Berikut rangkuman fakta selengkapnya.