Kualifikasi Piala Asia U17 2023
Profil Negara Guam yang Dicukur Timnas Indonesia 14-0 dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Berikut profil negara Guam yang baru saja dicukur Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Orang-orang Guam memberikan suara pada tahun 1982 untuk mendukung hubungan persemakmuran yang serupa dengan yang dibangun di Mariana Utara.
Rancangan Undang-Undang Persemakmuran disetujui pada tahun 1987, dan negosiasi dengan Kongres AS dimulai.
Pengadilan banding tertinggi adalah Mahkamah Agung Guam.
Ada juga Pengadilan Distrik Guam, yang hakimnya ditunjuk oleh presiden AS untuk masa jabatan delapan tahun.
Ada dua tingkat pengadilan pengadilan lokal: Pengadilan Tinggi Guam, untuk kasus pidana dan perdata, dan pengadilan lalu lintas, remaja, dan tuntutan kecil.
Hakim diangkat oleh gubernur dengan persetujuan legislatif dan ditegaskan kembali oleh suara mayoritas publik setiap empat tahun.
Banding dapat diajukan ke Pengadilan Banding A.S. untuk Sirkuit Kesembilan dan ke Mahkamah Agung A.S.
Setiap desa di pulau itu dipimpin oleh seorang walikota.
Walikota dan wakil walikota membentuk Dewan Walikota Guam, yang membuat rekomendasi mengenai kebijakan administratif dan fiskal dan bertindak sebagai penghubung antara tiga cabang pemerintahan, komunitas militer, dan lembaga federal AS.
Pendidikan gratis dan wajib antara usia 6 dan 16 tahun.
University of Guam, yang dibuka pada tahun 1952, adalah lembaga empat tahun yang juga menyediakan program pascasarjana di tingkat master.
Kondisi kesehatan Guam relatif maju.
Guam memiliki fasilitas termasuk rumah sakit umum, swasta, dan militer dan klinik lokal.
Ulasan Pertandingan Timnas U17 Indonesia Vs Guam
Pada babak pertama, timnas U17 Indonesia tampil sangat mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 74 persen.
Timnas U17 Indonesia juga berhasil melepaskan total 20 tembakan ke arah gawang dengan tujuh di antaranya menghasilkan gol.
Bintang timnas U17 Indonesia pada babak pertama adalah Arkhan Kaka yang berhasil mencetak quattrick alias empat gol (8', 11', 26'-p, 34').
Adapun tiga gol timnas U17 Indonesia lainnya dicetak oleh Narendra Tegar (27'), Riski Afrisal (32'), Sulthan Zaky (45+1').
Sektor sayap menjadi kunci serangan timnas U17 Indonesia pada babak pertama. Lima dari tujuh gol timnas U17 Indonesia pada babak pertama berawal dari umpan silang di sisi sayap.
Berlanjut ke babak kedua, Bima Sakti selaku pelatih timnas U17 Indonesia langsung melakukan empat perubahan.
Bima Sakti menarik keluar Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka, Rizki Afrisal, dan Hanif Ramadhan. Empat pemain itu digantikan oleh Ji Da Bin, Gaoshirowi, Figo Dennis, dan Jehan Pahlevi.
Satu menit babak kedua berjalan, timnas U17 Indonesia semakin menjauh 9-0 setelah bek Guam, Donovan Moss, melakukan gol bunuh diri.
Satu menit berselang, Jehan Pahlevi mencetak gol indah melalui tendangan voli kaki kiri di tiang jauh gawang Guam.
Jehan Pahlevi sedikit melakukan akrobatik karena sempat melompat sebelum melepaskan tembakan voli kaki kiri.
Gol Jehan Pahlevi itu lahir berawal dari umpan silang Nabil Asyura. Tepat pada menit ke-58, Jehan Pahlevi memberi assist untuk Muhamad Gaoshirowi yang mencetak gol dengan tembakan kaki kanan.
Muhamad Gaoshirowi sangat mudah menyarangkan bola ke gawang Guam karena sudah lolos dari kawalan dan umpan silang mendatar Jehan Pahlevi sangat terukur.
Meski sudah unggul 10-0, timnas U17 Indonesia tidak mengendurkan tempo dan terus menyerang lewat sisi sayap.
Tepat pada menit ke-80, timnas U17 Indonesia semakin menjauh 11-0 setelah tendangan melengkung Habil Abdillah yang terlihat seperti umpan crossing masuk ke gawang Guam.
Lima menit berselang, giliran Figo Dennis yang mencetak gol indah lewat tendangan kaki kiri setengah voli dari luar kotak penalti.
Menjelang akhir babak kedua, timnas U17 Indonesia kembali mendapatkan hadiah penalti setelah Nicolas Chargualaf terbukti melakukan handsball ketika hendak menghalau tembakan Nabil Asyura.
Handsball tersebut membuat Nicolas Chargualaf harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua. Nabil Asyura yang maju sendiri mengambil penalti sukses menunaikan tugasnya untuk membawa timnas U17 Indonesia menjauh 13-0. Pada masa injury time, Ji Da Bin menutup pesta gol timnas U17 Indonesia menjadi 14-0.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id