Tragedi Arema vs Persebaya

Para Guru dan Pelajar di Malang Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Guru dan siswa SDN Purwantoro 2 Kota Malang melakukan doa bersama dan salat gaib untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sylvianita Widyawati
Siswa kelas 6 di SDN Purwantoro 2 Kota Malang bersama guru melakukan salat gaib untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Selasa (4/10/2020). 

SURYA.CO.ID, MALANG - Guru dan siswa SDN Purwantoro 2 Kota Malang melakukan doa bersama dan salat gaib untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022).

Dalam tragedi Kanjuruhan tersebut, banyak suporter meninggal dunia dan mengalami luka-luka seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Saat doa bersama, siswa banyak yang menangis.

"Kami sebagai bagian dari Aremania Aremanita juga merasakan duka. Maka kami ajak para siswa berempati," kata Pitoyo, Kepala SDN Purwantoro 2 Kota Malang kepada SURYA.CO.ID di sela kegiatan.

Dikatakannya, setiap ulang tahun Arema, sekolah juga memakai atribut Arema sebagai bagian dari Aremania.

Dikatakannya, meski ada kejadian tragis itu, ia berharap pembinaan sepak bola tetap berlangsung terus. Sehingga tetap ada bibit-bibit tumbuh di cabor itu.

Tentang peristiwa memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) itu, Pitoyo berharap tidak akan pernah terjadi lagi.

"Semoga warga Malang tetap memiliki cita-cita sebagai pemain sepak bola. Pembinaan tetap berjalan dan tidak kendor karena permalahan ini," jelas dia.

Doa bersama diiikuti 250 siswa. Sedang untuk salat gaib dilaksanakan di lapangan sekolah khusus untuk siswa kelas 6.

Awalnya salat gaib akan dilakukan di masjid sekolah. Tapi ternyata ada jadwal fogging. 

Guru agama, Sugiyono memberikan arahan sebelum salat gaib. Salah satu siswa mengatakan berharap dengan doa yang dilakukan banyak orang bisa membuat tenang yang pergi. Sebab yang meninggal dunia cukup banyak.

Siswa kelas 5, Shakira Lovenia kartikasari menaku juga berharap tidak ada kerusuhan sepak bola lagi. Di lapangan sekolah juga dipajang atribut Arema dan buket bunga yang dibawa siswa.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved