Tragedi Arema vs Persebaya

Pengakuan Wartawan Surya saat Meliput Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan

Begini pengakuan Purwanto, wartawan SURYA.CO.ID yang saat itu bertugas meliput derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
YOUTUBE
Purwanto, wartawan Surya menceritakan detik-detik kerusuhan Arema FC vs Persebaya 

Penumpukan suporter kemudian memicu berdesakan hingga membuat tragedi maut itu terjadi.

"Saat itu beberapa petugas mulai mengamankan, namun kondisi justru tidak kondusif sehingga petugas berusaha mengamankan dengan cara yang cukup signifikan saat para suporter memasuki area dalam stadion. Di situ terjadi kerusuhan."

"Usai laga, kerusuhan terjadi cukup lama. Petugas medis juga terbatas sehingga beberapa petugas kewalahan. Akhirnya para awak media juga menolong korban yang terkena gas air mata."

"Jadi pada saat kerusuhan, pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Terjadi crowded, karena penonton kaget dan panik."

"Mereka akhirnya memasuki area dalam stadion Kanjuruhan. Mereka berdesakan untuk menyelamatkan diri keluar stadion." Itulah yang menyebabkan banyak korban berjatuhan."

"Mereka sesak nafas karena gas air mata, terus berjubel sehingga sebagian ada yang terinjak," terang Purwanto.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved