G30S PKI

Detik-detik Jenderal AH Nasution Lolos dari Berondongan Peluru Pasukan Cakrabirawa Saat G30S/PKI

Detik-detik Jenderal Besar Abdul haris Nasution ( AH Nasution) lolos dari berondongan peluru pasukan Cakrabirawa saat peristiwa G30S/PKI.

Editor: Iksan Fauzi
Repro Kompas TV
Foto keluarga Jenderal AH Nasution bersama istri dan kedua anaknya. Putri bungsunya, Ade Irma Suryani turut tewas dalam peristiwa G30S. Saat itu Ade baru berusia 5 tahun. Detik-detik Jenderal Besar AH Nasution lolos dari berondongan peluru Pasukan Cakrabirawa saat peristiwa G30S/PKI 57 tahun lalu. 

Namun, Nasution mengurungkan niat hingga fajar menyingsing karena menganggap daerah tersebut masih dikuasai Pasukan Cakrabirawa.

Beberapa hari setelahnya, tepat pada 5 Oktober 1965, ia yang mengantar keenam jenazah jenderal AD dan ajudannya ke peristirahatan terakhir.

Para jenderal itu adalah Jenderal Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Mayjen S Parman, Mayjen MT Haryono, Mayjen D I Pandjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Pierre Tendean.

Adapun rumah yang kala itu ditempati Nasution dan Keluarga di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, menjelma menjadi museum dengan nama Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Dr. A. H. Nasution.

Museum itu diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 3 Desember 2008, bertepatan dengan hari lahir AH Nasution.

Jenderal Nasution wafat di Jakarta pada 8 September 2020 di usianya yang ke-81 tahun.

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisikan Istri "Ada Cakrabirawa, Jangan Keluar" Selamatkan AH Nasution dari G30S/PKI"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved