Berita Surabaya

Komisi C DPRD Surabaya Kawal Ketat Pengadaan PJU, Prioritaskan Penerangan di Kampung-kampung

Komisi C DPRD Kota Surabaya akan mengawal ketat pengadaan fasilitas dan infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU).

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
PRIORITAS - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang saat ini menghiasai sejumlah ruas jalan di Kota Surabaya. Kini Pemkot Surabaya memprioritaskan pengadaan PJU di kampung-kampung di seluruh Kota Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Komisi C DPRD Kota Surabaya akan mengawal ketat pengadaan fasilitas dan infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU).

Namun yang tidak boleh diabaikan adalah, penerangan jalan itu harus menyebar hingga ke tingkat kampung demi menerangi warga di setiap gang.

"Kami minta Dishub (Dinas Perhubungan) agar pengajuan masyarakat untuk pemasangan PJU di kampung-kampung segera diprioritaskan. Nanti kami gabungkan juga dengan pokok pikiran (pokir) karena DPRD juga membawa aspirasi dari masyarakat dan juga hasil Musrenbang," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD, Surabaya Aning Rahmawati, Kamis (22/9/2022).

Sejumlah warga ada yang menantikan PJU di kampungnya. Sebab tiga tahun ini, Kota Surabaya vakum dari pengadaan PJU.

Terhitung sejak 2019-2021, warga masyarakat Surabaya yang mengajukan PJU untuk di perkampungan harus menunggu.

Bahkan antrean permintaan pemasangan PJU mencapai 15.000 titik lebih.

Sementara, Dishub Surabaya tahun ini hanya melakukan pengerjaan 5.100 titik. Artinya, belasan ribu titik dan jalan-jalan minim penerangan lampu.

Aning menyebut, permintaan pemasangan PJU lebih banyak di perkampungan. Dia meminta Dishub segera memproritaskan permintaan masyarakat, mengingat antrean permintaan pemasangan PJU yang cukup banyak.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, hingga saat ini Dishub belum memberikan data detail terkait pemasangan PJU atas permintaan masyarakat. Titik mana saja yang sudah terpasang dan mana yang belum. Data ini harus disampaikan.

Awasi Proses Lelang

Komisi C DPRD Surabaya juga akan mengawal proses lelang pengerjaan PJU. Sebab saat ini pengerjaan melalui lelang dilakukan per titik pemasangan. Pengerjaan PJU ini juga dilakukan secara swakelola.

"Kemarin saya minta kroscek yang pengerjaan swakelola kuatnya sampai berapa. Mengingat SDM juga terbatas, sehingga dalam sisa waktu 3,5 bulan ini bisa terselesaikan berdasarakan rincian titik pemasangan," ucap Aning.

Proses pengawalan ini diharapkan bisa mengetahui mana saja titik PJU yang sudah terpasang.

Saat ini, total penyerapan anggaran untuk PJU sebesar Rp 34,9 miliar. Anggaran tersebut sudah ditambah, dari awalnya Rp 26 miliar.

Agar anggaran Rp 34,9 miliar ini bisa benar-benar terserap, DPRD terus berkoordinasi dengan Dishub dan juga bagian pengadaan barang dan jasa dari bagian administrasi pembangunan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved