3 FAKTA SMS Jenderal Andika Perkasa kepada Jenderal Dudung Soal Effendi Simbolon, Video KASAD Viral

Berikut fakta-fakta tentang SMS Jenderal Andika Perkasa untuk Jenderal Dudung Abdurachman terkait Effendi Simbolon.

kolase youtube dan Dispenad
Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman. Simak rangkuman fakta SMS Jenderal Andika Perkasa kepada Jenderal Dudung Soal Effendi Simbolon. 

"Danrem-dandim juga saya lihat santai saja, meninabobokan jabatannya. Jangan terbiasa seperti itu saya minta, ya?" imbuhnya.

Dudung pun meminta agar setiap prajurit bergerak, bahkan memberdayakan seluruh pihak termasuk Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) untuk merespons pernyataan Effendi secara masif.

"Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab," kata Dudung.

"Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapa pun ya, bukan siapa pun. Jadi nggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu," imbuhnya.

Di bagian terakhir, Dudung meminta agar jajarannya di daerah tak lagi menerima permintaan "pengkondisian" apabila diminta oleh Effendi.

"Tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah. Nggak usah takut kita, kalian nggak usah takut. Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya. Dia kerjanya hanya minta," ujarnya.

Senyum Jenderal Dudung Siap Sambut Effendi Simbolon

Sementara itu, senyum KSAD Jenderal Dudung Abdurachman siap menyambut kedatangan Effendi Simbolon meredakan suasana yang sempat tegang.

Ketegangan tersebut dipicu oleh pernyataan politisi PDIP sekaligus anggota Komisi I DPR RI itu yang menyebut "TNI seperti gerombolan dan ormas".

Pernyataan Effendi Simbolon kemudian memunculkan reaksi, baik dari Jenderal Dudung hingga para prajurit TNI karena diduga melukai kehormatan TNI.

Tak hanya itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI juga menghentikan laporan terhadap Effendi Simbolon karena memiliki hak imunitas.

Tercatat, dalam perkara ini, Effendi dilaporkan sebanyak tiga kali ke MKD DPR.

Dalam kasus tersebut, Effendi Simbolon juga telah meminta maaf kepada Panglima TNi Jenderal Andika Perkasa, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan para prajurit TNI AD.

Permintaan maaf tersebut disampaikan di ruang Fraksi PDIP DPR RI. 

Effendi Simbolon juga telah menemui Jenderal Andika Perkasa secara langsung untuk menyampaikan maaf.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved