Berita Surabaya

Mahasiswa Undika Ciptakan Meja yang Aman Simpan Barang Penting Berteknologi RFID

Mahasiswa Universitas Dinamika (Undika), Yonathan Christiaji Pratama berhasil mendesain sebuah meja bagi pekerja berteknologi RFID.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Cak Sur
Istimewa/Undika
Mahasiswa S1 Prodi Desain Produk Universitas Dinamika, Yonathan Christiaji Pratama yang berhasil menciptakan RFID Secure Desk, Jumat (16/9/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mahasiswa S1 Prodi Desain Produk Universitas Dinamika (Undika), Yonathan Christiaji Pratama berhasil mendesain sebuah meja minimalis bagi para pekerja yang dilengkapi teknologi RFID (Radio Frequency Identification).

RFID adalah salah satu sistem indentifikasi yang memanfaatkan gelombang radio melalui medan elektromagnetik.

Terdiri dari satu meja utama dan satu meja pendamping, karya Tugas Akhir dari mahasiswa angkatan 2018 ini membuat pemilik meja merasa lebih aman untuk menyimpan barang-barang penting di meja kerjanya.

Karena dilengkapi teknologi yang mampu menjaga privasi dan keamanan meja kerja.

“Sebelumnya saya pernah membaca berita kasus kemalingan laptop dan uang di loker meja kantor sebuah perusahaan, dari situ harusnya kan bisa diantisipasi dengan pemanfaatan teknologi RFID. Jadi saya buat meja custom dengan itu (RFID),” ujar Yonathan kepada SURYA.CO.ID, Jumat (16/9/2022).

Memiliki tinggi 75cm dengan panjang 1,5 m dan lebar 70 cm, meja ini menggunakan bahan playwood dan alumunium sebagai rangka serta difinishing dengan menggunakan kayu HPL.

“Jadi untuk menggunakan meja ini, pemilik bisa langsung menempelkan kartu RFID ke loker yang sudah dipasang teknologi tersebut, maka loker akan terbuka secara otomatis,” ungkap Yonathan menerangkan cara RFID Secure Desk ini.

Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Wakil HIMA Despro Undika ini menuturkan, dalam proses pembuatan RFID Secure Desk ia dibantu oleh sang ayah.

“Karena memang keluarga ada usaha furniture home appliance custom,” terang Yonathan.

Dalam proses pembuatannya, Yonathan memerlukan waktu sekitar tiga bulan untuk membuat desain meja yang minimalis dan multifungsi.

Setelah para dosen pembimbing menyetujui desain yang sudah dibuat, ia lanjut membuat rangka meja hingga selesai dan melakukan pemasangan RFID selama kurang lebih tiga hari.

“Jadi total waktu pembuatan ini selama dua bulan dan menghabiskan biaya kurang lebih 5,5 juta,” jelas Yonathan.

Sementara itu Dosen Pembimbing Yonathan, Ir Hardman Budiarjo berpendapat karya inovasi yang diciptakan oleh Yonathan layak diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Dengan pemanfaatan teknologi RFID yang diaplikasikan dalam meja ini dapat memenuhi unsur keamanan untuk menyimpan dokumen-dokumen penting.

“Perkembangan industry saat ini semakin ketat dan dokumen dalam bentuk softcopy sangat rawan terhadap hacker. Dengan demikian dokumen hardcopy ini tidak dapat ditinggalkan,” jelas Hardman.

Meskipun begitu dosen pengampu Mata Kuliah Entrepreneur Design Furniture ini, berharap karya Yonathan dapat dikembangkan dengan menambahkan sistem hidden ruang menggunakan sistem magnet.

“Semoga nanti ada di mana laci meja dapat dibuka dengan menggunakan magnet,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved