Berita Surabaya
Kisah Nenek 84 Tahun di Surabaya Dipaksa Jadi Pengemis oleh Anaknya, Wawali Cak Ji Turun Tangan
Kisah Mbah Mursiti, nenek sepuh asal Kampung Tambak Wedi Baru Gang 16, Kenjeran, Surabaya, menyita perhatian warga net.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id | SURABAYA - Kisah Mbah Mursiti, nenek sepuh asal Kampung Tambak Wedi Baru Gang 16, Kenjeran, Surabaya, menyita perhatian warga net.
Nenek berusia 84 tahun ini dipaksa anaknya sendiri bekerja sebagai pengemis di wilayah Surabaya.
Meski sudah renta, Mbah Mursiti tetap kerap dipaksa meminta-minta oleh anaknya.
Berjalan mengelilingi kampung berharap belas kasihan dengan usianya yang sudah sepuh.
Mbah Mursiti tinggal bersama anak perempuan dan cucunya di gang kecil.
"Video nenek sepuh asal Surabaya itu viral. Makanya saya kunjungi rumahnya. Kasihan. Itu warga saya," ucap Wakil Wali Kota Suranaya Armuji, Jumat (16/9/2022).
Wawali Cak Ji tidak ingin persoalan keuarga Mbah Marsiti terus berkepanjangan. Harus diambil langkah cepat dan tepat demi menjamin masa tua Mbah Marsiti.
Menurut pengakuan warga Tambak Wedi Baru dan tetangganya, Mbah Mursiti sering diperintahkan anaknya untuk meminta-minta.
Selama ini anaknya juga tidak bekerja.
Cak Ji menyayangkan hal itu terjadi di Kota Surabya.
Mestinya masa sepuh Mbah Marsiti bisa hidup nyaman menikmati masa tua di rumah melihat cucu.
Kota Surabaya karakteristik warganya itu humanis dan penuh kasih sayang.
Wawali meminta kepada RT, RW, harus lebih peka dan peduli terhadap warganya.
Sebab RT dan RW termasuk lurah yang mestinya paham persis kondisi warganya.