Persebaya Surabaya
Jawaban Manajemen Persebaya di Hadapan Massa Bonek yang Protes Usai Kalah atas Rans Nusantara FC
Sidik Tualeka, Fans Relation manajer Persebayamenemui aksi Bonek di depan kantor manajemen klub berjuluk Bajul Ijo yang sedang terpuruk di Liga 1 2022
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Fatkhul Alami
Puncaknya, kerumunan Bonek mulai membubarkan diri saat beberapa kali tembakan gas air mata mulai dilesakkan ke udara hingga menjangkau luas medan kerumunan massa.
Para suporter yang tak ingin tersedak, sesak dan kesulitan bernafas memilih membubarkan diri. Mereka mulai berlarian menuju tempat motor mereka diparkir, lalu menjauhi kepulan asap putih yang bikin perih mata mereka.
Namun, beberapa diantaranya, sempat terlibat kesalahpahaman. Ada sebagian kecil massa suporter yang merasa tak terima.
Bukannya mengambil motor mereka lalu membubarkan diri. Berapa diantaranya sempat mengambil sejumlah benda tumpul di sekitarnya, untuk di lempar ke arah kerumunan anggota Dalmas Polrestabes Surabaya yang mulai berdatangan, membawa tameng.
Sekitar pukul 21.30 WIB, massa suporter mulai membubarkan diri. Mereka mengambil motornya yang sempat diparkir di dalam halaman Sutos Mall. Lalu bergegas pergi, sesuai imbau anggota kepolisian yang begitu persuasif merangkul mereka.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Surabaya yang merasa terganggu aktivitasnya karena adanya penyampaian aspirasi yang dilakukan supporter Persebaya Surabaya, di kawasan Wonokromo, Surabaya.
"Kami telah melakukan tahapan; preventif maupun preemtif dan himbauan kepada mereka agar tidak melakukan reaksi yang berlebihan bahkan negatif," katanya pada awak media, di lokasi.
Mantan Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim itu memastikan, hingga saat ini, tidak ada massa supporter yang diamankan dalam aksi penyampaian aspirasi tersebut.
"Sementara enggak ada yang diamankan.
Walaupun kita melakukan represif, kita tidak melakukan keras. Hanya saja sifatnya pembubaran," terangnya.
Sepanjang proses pengawalan massa supporter yang menyampaikan aspirasi tersebut. Seluruh anggota jajaran tingkat polsek dan Polrestabes Surabaya telah dikerahkan.
Bahkan, dalam upayanya untuk membubarkan kerumunan massa, Kombes Pol Akhmad Yusep mengaku, sangat terbantu dengan beberapa anggota TNI yang ikut serta di lokasi.
"Sehingga kami merasa melaksanakan tindakan represif pembubaran. Alhamdulillah kita juga dibantu teman-teman TNI untuk melakukan pembubaran dan saat ini pukul 21.25 sudah kondusif dan bersih, tidak ada korban dari masyarakat maupun lainnya," ungkapnya.
Oleh karena itu, mantan Kapolres Jombang itu, mengimbau para massa supporter untuk menahan diri agar tidak melakukan tindakan berlebihan yang menguras energi.
Bahkan, ia mengajak, supporter untuk ikut menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
"Jadi sekali lagi, saya mohon kedewasaan untuk supporter Bonek khususnya, yang masih melakukan tindakan kurang terpuji untuk tidak melakukan lagi tindakan tersebut," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Bonek-melampiaskan-kekecewaan-terhadap-Persebaya-yang-kalah-di-Liga-1-2022-2023.jpg)