Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Kunci Rans Tundukkan Bajul Ijo, Protes Bonek ke Manajemen

Berikut Berita Persebaya Hari Ini Populer, Rachmad Darmawan ungkap kunci kemenangan atas Bajul Ijo, Bonek protes ke Manajemen, Jumat (16/9)

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
Suporter Persebaya Surabaya protes dengan mendatangi Kantor Manajemen Persebaya Surabaya, di Jalan Hayam Wuruk No.1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya. 

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya Hari Ini Populer, Rachmad Darmawan ungkap kunci kemenangan atas Bajul Ijo, Bonek protes ke Manajemen, Jumat (16/9)

Berita pertama hari ini ada kunci kemenangan Rans Nusantara FC atas Persebaya Surabaya

Kemudian ada protes keras Bonek ke manajemen usai Bajul Ijo telan 3 kali kekalahan beruntun.

Berikut berita selengkapnya. 

Kunci RANS NFC Tundukkan Bajul Ijo

Rahmad Darmawan (RD), pelatih Rans Nusantara FC ungkap kunci kemenangan 1-2 timnya atas Persebaya Surabaya, Kamis (15/9/2022) sore ini di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS).

Pada laga pekan 10 Liga 1 2022 ini, Rans Nusantara FC sempat tertinggal lewat gol Sho Yamamoto menit 28, namun membalas dua gol sekaligus melalui gol Edo Febriansah menit 64 dan 88.

"Kami main dengan formasi 3-5-2, kemudian kami rubah menjadi 4-3-3. Saya coba berubah dengan segala risiko bermain lebih offensif. Edo yang sebelumnya di wing back menjadi winger. Kebetulan pemain mendapat momentum, Persebaya juga gak tampil full team," ungkap RD seusai laga.

Silvio Junior (kanan), striker Persbeaya Surabaya tampil melempem saat laga Persbeaya vs Rans Nusantara FC di Liga 1 2022-2023. Striker asal Brail itu gagal mencetak gol dan penampilannya bikin pelatih Persebaya Aji Santoso kecewa.
Silvio Junior (kanan), striker Persbeaya Surabaya tampil melempem saat laga Persbeaya vs Rans Nusantara FC di Liga 1 2022-2023. Striker asal Brail itu gagal mencetak gol dan penampilannya bikin pelatih Persebaya Aji Santoso kecewa. (Foto Persebaya/Habibur Rohman)

Pada laga ini memang Persebaya bermain pincang, dua center bek andalannya, Rizky Ridho dan Leo Lelis harus absen.

Sebagai gantinya Persebaya memainkan Riswan Lauhim dan Dendi Maulana.

Selain ubahan formasi, RD menyebut sempat meluapkan emosi pada pemain di jeda babak pertama saat timnya tertinggal 1-0.

"Saya hanya sedikit agak marah tadi karena di babak pertama main terlalu banyak melakukan dribbel yang gak penting. Tapi saya gak bisa salahkan juga karena  mungkin gape terlalu jauh antara lini depan dan tengah, karena kami gak pakek winger tapi pakek wing back," ucapnya.

RD tidak memungkiri bahwa kemenangan cukup berarti bagi timnya yang masih terus terjerembab di jurang degardasi.

Rans Nusantara tampil belum konsisten di 10 laga awal, baru menang dua kemenangan, tiga laga imbang, lima laga menelan kekalahan.

Tambahan tiga poin menjadikan Rans Nusantara FC mengoleksi poin 9.

Meski belum keluar dari zona degradasi, poin Rans Nusantara FC sama dengan Bhayangkara FC dengan poin 9.

"Ini kemenangan pertama kami tandang, tentu pemain sangat senang, mudah-mudahan ini menambah moral pemain untuk semakin percaya diri menatap laga ke depan," pungkasnya.

Ungkapan kebahagiaan juga disampaikan oleh Edo Febriansah, pemain Rans Nusantara FC yang mencetak brace pada laga ini.

"Bersyukur bisa meraih tiga poin di sini, itu semua tidak lepas dari kerja keras semua pemain, yang terpenting pemain menjalankan instruksi pelatih dan kami bisa meraih kemenangan," ucapnya.

Protes Bonek ke Manajemen

Melihat Persebaya Surabaya dipermalukan RANS Nusantara FC, dengan skor 1-2, pada lanjutan Liga 1 2022, di GOR Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022) sore, membuat massa supporter Bajul Ijo habis kesabarannya.

Mereka lantas melayangkan protes secara langsung dengan mendatangi Kantor Manajemen Persebaya Surabaya, di Jalan Hayam Wuruk No.1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya.

Kurang dari sejam setelah peluit panjang tanda pertandingan tersebut seusai dibunyikan wasit.

Sedikit demi sedikit, massa suporter Persebaya Surabaya mulai memenuhi halaman depan Sutos Mall, tempat Manajemen Persebaya Surabaya berkantor.

Tanpa komando, massa mulai memasang spanduk berisi kalimat protes dan koreksi pedas yang habis-habisan terhadap manajemen atas hasil pertandingan beberapa pekan belakangan.

Segala bentuk ekspresi kekecewaan terhadap klub kesayangan mereka, begitu lugas terpampang pada beberapa sudut bangunan kantor manajemen tersebut.

"Biyen kalah. Wingi kalah, iki mau kalah. Wes mundur ae," teriak keluh salah seorang suporter di tengah kerumunan massa malam itu.

Bahkan, di antara mereka ada yang sempat menyalakan flare warna merah, lantas menggoyang-goyangkannya seraya menyanyikan lagu pembangkit semangat suporter yang lazim dilantunkan di dalam stadion.

Seperti tak cukup berhenti dengan itu, kemudian bersusulan bunyi petasan kembang api yang dilontarkan ke udara.

Ketika berusaha merangsek menuju pusat kerumunan, ternyata massa suporter itu terpusat pada sejumlah orang perwakilan Manajemen Persebaya Surabaya, yakni Sidik Tualeka, selaku Fans Manajer Relations Persebaya Surabaya.

Manejemen Persebaya Surabaya memberi jawaban atas aksi protes massa Bonek yang kecewa usai Bajul Ijo kalah dari Rans Nusantara FC pada Liga 1 2022-2023, Kamis (15/9/2022).
Manejemen Persebaya Surabaya memberi jawaban atas aksi protes massa Bonek yang kecewa usai Bajul Ijo kalah dari Rans Nusantara FC pada Liga 1 2022-2023, Kamis (15/9/2022). (Surabaya.tribunnews.com/Luhur Pambudi)

Ia berdiri tepat di depan pintu kaca Kantor Manajemen Persebaya Surabaya, didampingi oleh perwakilan manajemen lainnya, dan sejumlah anggota berseragam kepolisian.

Alex tampak bersusah payah memberikan penjelasan atas aspirasi massa suporter yang menginginkan penyegaran cara para pemain klub Persebaya Surabaya bertanding, agar tidak lagi menuai hasil jeblok pada setiap laga.

Alat pengeras suara yang tak cukup lantang menjangkau banyaknya kerumunan massa di depannya, membuat beberapa kali pernyataan Sidik, tak dapat pahami secara pasti oleh massa.

Akibatnya, aksi saling dorong antara kerumunan massa dengan sejumlah kecil anggota kepolisian yang bersiaga di depan kantor manajemen tersebut, tak dapat dihindarkan.

Puncaknya, kerumunan mulai membubarkan diri saat beberapa kali tembakan gas air mata mulai dilesakkan ke udara hingga menjangkau luas medan kerumunan massa.

Para suporter yang tak ingin tersedak, sesak dan kesulitan bernafas memilih membubarkan diri.

Mereka mulai berlarian menuju tempat motor mereka diparkir, lalu menjauhi kepulan asap putih yang bikin perih mata mereka.

Namun, beberapa di antaranya, sempat terlibat kesalahpahaman.

Ada sebagian kecil massa suporter yang merasa tak terima.

Bukannya mengambil motor mereka lalu membubarkan diri.

Berapa di antaranya sempat mengambil sejumlah benda tumpul di sekitarnya, untuk di lempar ke arah kerumunan anggota Dalmas Polrestabes Surabaya yang mulai berdatangan, membawa tameng.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 21.30 WIB, massa suporter mulai membubarkan diri.

Mereka mengambil motornya yang sempat diparkir di dalam halaman Sutos Mall, lalu bergegas pergi, sesuai imbau anggota kepolisian yang begitu persuasif merangkul mereka.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Surabaya yang merasa terganggu aktivitasnya karena adanya penyampaian aspirasi yang dilakukan supporter Persebaya Surabaya, di kawasan Wonokromo, Surabaya.

"Kami telah melakukan tahapan; preventif maupun preemtif dan himbauan kepada mereka agar tidak melakukan reaksi yang berlebihan bahkan negatif," katanya pada awak media, di lokasi.

Mantan Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim itu memastikan, hingga saat ini, tidak ada massa supporter yang diamankan dalam aksi penyampaian aspirasi tersebut.

"Sementara enggak ada yang diamankan. Walaupun kita melakukan represif, kita tidak melakukan keras. Hanya saja sifatnya pembubaran," terangnya.

Sepanjang proses pengawalan massa supporter yang menyampaikan aspirasi tersebut.

Seluruh anggota jajaran tingkat polsek dan Polrestabes Surabaya telah dikerahkan.

Bahkan, dalam upayanya untuk membubarkan kerumunan massa, Kombes Pol Akhmad Yusep mengaku, sangat terbantu dengan beberapa anggota TNI yang ikut serta di lokasi.

"Sehingga kami merasa melaksanakan tindakan represif pembubaran. Alhamdulillah kita juga dibantu teman-teman TNI untuk melakukan pembubaran dan saat ini pukul 21.25 sudah kondusif dan bersih, tidak ada korban dari masyarakat maupun lainnya," ungkapnya.

Oleh karena itu, mantan Kapolres Jombang itu, mengimbau para massa supporter untuk menahan diri agar tidak melakukan tindakan berlebihan yang menguras energi.

Bahkan, ia mengajak, supporter untuk ikut menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.

"Jadi sekali lagi, saya mohon kedewasaan untuk supporter Bonek khususnya, yang masih melakukan tindakan kurang terpuji untuk tidak melakukan lagi tindakan tersebut," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit usai dipermalukan RANS Nusantara FC, pada lanjutan Liga 1 2022.

Sempat memimpin terlebih dulu melalui sontekan Sho Yamamoto, Bajul Ijo harus merana di akhir laga.

Persebaya Surabaya dipecundangi RANS Nusantara FC yang sedang berkubang di zona degradasi lewat skor 1-2.

Pertandingan Persebaya Surabaya vs RANS Nusantara FC rampung digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (15/9/2022). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved