Berita Blitar
Nekat Jarah Kotak Amal Masjid Dekat Polsek, Wajah Pemotor di Blitar Ini Terpantau Kamera CCTV
Dari rekaman CCTV yang diserahkan pengurus masjid kepada polisi, terlihat jelas wajah pelaku serta ciri dan bagaimana ia beraksi
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Penjarahan dan pencurian uang dari kotak amal masjid kerap terjadi, namun yang dilakukan seorang pelaku di Kelurahan/Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar ini memang kelewatan.
Bagaimana tidak, wajah pelaku terekam jelas dalam rekaman kamera CCTV masjid bahkan ia beraksi di masjid yang tidak terlalu jauh dari markas koramil dan polsek setempat, Sabtu (10/9/2022) siang lalu.
Dari rekaman CCTV yang kemudian diserahkan pengurus masjid kepada polisi, terlihat jelas wajah pelaku serta ciri-cirinya dan bagaimana ia beraksi. Pelakunya hanya memakai sebilah obeng untuk merusak gembok kunci kotak amal.
Belum diketahui berapa nominal uang yang diembat dari dalam kotak itu namun wajah pelaku terlihat jelas. Dan pihak masjid mengimbau agar yang jamaah itu dikembalikan secepatnya sebelum ditangkap petugas. Karena kalau mengembalikan, pelaku akan dimaafkan.
"Benar, seperti itu (masih diberi kesempatan) karena wajahnya juga terekam jelas," ujar AKP Imam Subeckhi, Kapolsek Talun, Senin (12/9/2022).
Menurut Imam, pencurian itu berlangsung pukul 13.00 WIB atau di siang bolong. Tidak diketahui dari arah mana, namun pelaku datang sendirian mengendarai sepeda motor bebek. Tiba di masjid, ia memarkir sepeda motornya di halaman masjid dan sempat memperhatikan keadaan sekitar masjid.
Begitu dianggap aman, ia langsung mendekati sasaran atau kotak amal yang berisi uang dari para jamaah. Entah sudah dipelajari atau tidak, ia beraksi dengan cepat. Sebab hanya dalam hitungan menit, ia dengan mudah bisa membuka kotak amal yang terkunci itu. "Sepertinya, ia memakai alat (obeng) untuk membuka paksa gemboknya," ungkapnya.
Dari ciri pelakunya, yang terekam CCTV, usianya diperkirakan 50 tahun. Entah sudah mengamati jauh hari sebelumnya atau tanpa rencana, pelaku sepertinya datang ke masjid itu dengan menyaru seperti orang yang akan shalat Dhuhur.
Kebetulan pada jam-jam itu, kondisi masjid sedang sepi meski berlokasi di tengah keramaian. Di antaranya, dekat dengan perempatan lampu merah, pasar, bahkan perkantoran. Malah masjid itu hanya sekitar 200 meter dari polsek dan koramil setempat. "Ia nekat namun orang tdak curiga karena dikira melaksanakan shalat," papar Imam.
Lokasi masjid itu berada di jalan raya yang padat penduduk sehingga tidak mudah mencurigai orang yang datang. Namun yang mengherankan, pelaku tidak tetap memakai helm agar wajahnya tidak terlihat saat beraksi.
Helmnya malah digantung di sepeda motornya, sehingga wajahnya terlihat saat masuk ke teras masjid. "Sepeda motornya ditaruh di parkiran, sehingga ia seperti orang yang mampir ke masjid itu dan akan shalat," pungkasnya. *****