Berita Surabaya

Antisipasi Dampak Kenaikan BBM, Wakil Ketua DPRD Jatim : Perbanyak Program Padat Karya

Hal ini sebagai langkah untuk tetap menggeliatkan sektor ekonomi terlebih setelah bahan bakar minyak (BBM) naik.

Foto Istimewa DPRD Jatim
Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak dalam kesempatan acara beberapa waktu lalu 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera meningkatkan program padat karya.

Hal ini sebagai langkah untuk tetap menggeliatkan sektor ekonomi terlebih setelah bahan bakar minyak (BBM) naik.

"Saya mengusulkan kepada Pemprov Jatim agar memperbanyak proyek padat karya,” kata Sahat dalam keterangannya dikutip Kamis (8/9/2022).

Reaksi masyarakat pasca kenaikan harga BBM memang patut segera disikapi serius oleh Pemprov.

Sejumlah aksi yang dilakukan belum lama ini menjadi cerminan masyarakat resah serta khawatir ekonominya bakal turun.

Sehingga, Sahat mendorong berbagai upaya perlu segera dilakukan dengan cepat.

Menurut Sahat, kerja keras Pemprov dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 sebetulnya cukup berhasil.

Yakni, pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,7 persen lebih tinggi dari PE Nasional 5,4 persen dan inflasi Jatim lebih rendah dibanding Juli 2022 lalu.

Hanya saja pasca BBM naik, berbagai efek perlu diantisipasi seluruh pihak.

Untuk mengatasi hal itu, pemerintah pusat memang menyediakan beberapa kompensasi bansos.

Termasuk pemerintah pusat juga menginisiasi agar pemda menggunakan bantuan transfer daerah untuk stimulus pada pelaku usaha termasuk ojek online, nelayan, petani dan pelaku UMKM.

Sekalipun demikian, lanjut Sahat, berbagai langkah perlu terus dilakukan sebagai bentuk antisipasi.

“Walaupun kita masih menggunakan istilah inflasi yang terkendali, tetap perlu antisipasi serius,” jelasnya.

Sehingga, dia mengusulkan padat karya agar perlu ditingkatkan.

Dengan demikian, geliat ekonomi di bawah masih tetap tumbuh.

Peredaran uang di tengah-tengah masyarakat tetap ada dan berdampak pada peningkatan kemampuan daya beli.

“Semoga kenaikan BBM ini bisa tetap mendukung pemulihan ekonomi, meski situasinya sulit bagai pemerintah dan bagi kita semua,” pungkas Sahat.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved