Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Danu Ngaku Pernah Ganti Benda Ini di TKP, Berharap Polisi Tak Salah Tangkap

Berikut terbaru kasus Subang yang membahas tentang pengakuan Danu, salah satu saksi kunci Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

kolase Youtube Heri Susanto dan Tribun Jabar
Kolase foto Danu dan TKP kasus Subang. Danu Ngaku Pernah Ganti Benda Ini di TKP Pembunuhan ibu dan anak di Subang. Simak dalam Update terbaru kasus Subang. 

Dedi juga menyebut ada tiga pekerja lain yang keluar bersamaan dengan Danu.

Yakni Wahyu, Opik, dan Kosasih.

Menurut Dedi, gaji Wahyu sebagai kepala sekolah saat itu lebih dari cukup.

"3.250.000, kan dulu Wahyu merangkap yang SMP dan SMK dirangkap sama dia," kata Dedi.

Rencana Yosef

Sehari menjelang genap setahun kasus tersebut, pihak kepolisian melepas garis polisi di rumah lokasi kejadian perkara dan menyerahkan rumah tersebut ke pihak keluarga

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, penyerahan kunci rumah TKP itu merupakan salah satu poin yang tercantum dalam surat Yosep yang dilayangkan ke Presiden. Yosep meminta TKP diserahkan kepada keluarga.

"Beberapa hari yang lalu sempat menyampaikan surat terbuka kepada presiden, berharap perkara ini ada keadilan, kedua pak Yosef juga berharap perkara ini tidak di petieskan (dihentikan penyidikannya), dan TKP ini yang terbengkalai untuk diserahkan kepada pak Yosef," katanya.

Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'TKP Kasus Subang Kembali ke Yosep, Akan Diwakafkan Jadi Masjid agar Banyak Orang Doakan Korban'.

Namun demikian, Rohman menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kembali TKP kepada pihak kepolisian jika sewaktu-waktu akan digunakan.

"Kalau memang dibutuhkan dikemudian hari tetap akan kita serahkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.

Sementara itu, usai menerima kunci rumah dari pihak penyidik Polda Jabar, kepada wartawan Yosep mengaku berencana akan mewakafkan rumahnya tersebut untuk dijadikan tempat ibadah.

"Alangkah lebih baiknya ini dijadikan tempat rumah ibadah, kita wakafkan jadikan masjid, supaya banyak orang yang berdoa minimal ada yang mendoakan korban," kata Yosep.

Mudah-mudahan dengan dibangun mesjid di rumah yang menjadi saksi bisu kasus perampasan nyawa anak dan istrinya.

" Kita ingin, doa dan pahala terus mengalir kepada anak dan istri saya yang tak berdosa, yang nyawanya dihilangkan secara sadis oleh pelaku yang hingga saat ini belum ketemu siapa pelakunya," ucapnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved