Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
4 FAKTA Power Ferdy Sambo di Mabes Polri yang Dibeber Kapolri: Sempat Bikin Timsus Kesulitan
Berikut sederet fakta tentang power atau kekuatan Ferdy Sambo di Mabes Polri yang dibeberka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Berikut sederet fakta tentang power atau kekuatan Ferdy Sambo di Mabes Polri yang dibeberka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, Ferdy Sambo menggunakan kekuasaannya untuk memuluskan skenario kasus pembunuhan Brigadir J yang telah dibuatnya.
Kekuatan Ferdy Sambo di tubuh Polri ini bahkan sempat membuat Timsus bentukan Kapolri mengalami kesulitan.
Hal ini lantaran beberapa penyidik yang terlibat pengusutan kasus kematian Brigadir J, merasa takut karena mendapat intimidasi.
Baca juga: KAPOLRI Bongkar Kekuatan Ferdy Sambo di Mabes Polri, Teror Bertebaran hingga Penyidik Ketakutan
Berikut rangkuman fakta yang dibeberkan Kapolri dalam cuplikan video di akun instagram @satumejaforum.
1. Timsus sempat kesulitan
Dalam keterangannya, Kapolri mengaku akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.
Keputusannya itu diambil, setelah mantan Kabareskrim Polri itu menerima informasi intimidiasi yang diterima sejumlah penyidik yang terlibat pengusutan kasus kematian Brigadir J.
“Kita minta untuk Sambo kita nonaktifkan saat itu karena kami dapatkan informasi-informasi ada kesulitan dari Timsus saat itu untuk bekerja dengan baik,” ucap Listyo.
2. Ada intimidasi
Saat itu kata Listyo, ia mulai mendalami kasus kematian Brigadir J yang tewas di rumah atasannya sendiri yakni Ferdy Sambo.
Saat didalami, ia mendapat informasi ada upaya penghalang-halangan penyelidikan kasus.
“Kemudian saya dalami dan saya dapat informasi bahwa ada upaya halang-halangi intimidasi,” jelas Listyo.
3. Penyidik takut
Bukan hanya itu, Listyo juga menemukan adanya upaya Ferdy Sambo membuat cerita sesuai skenario yang dirancangnya untuk disampaikan ke orang-orang yang punya pengaruh.