Berita Nganjuk
Polres Nganjuk Lakukan Pemantauan Kondisi SPBU setelah Harga BBM Bersubsidi Naik
Jajaran Polres Nganjuk masih melakukan pengamanan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: irwan sy
Berita Nganjuk
SURYA.co.id | NGANJUK - Jajaran Polres Nganjuk masih melakukan pengamanan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya antrean dan menjaga suasana kondusif setelah pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM.
Kaplres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang, menjelaskan petugas Polres Nganjuk sudah langsung turun ke tiap SPBU di Nganjuk begitu Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sejak kemarin.
"Kehadiran petugas tergabung dalam tim Satgas BBM Bersubsidi dan elpiji bersubsidi tidak lain untuk mengantisipasi terjadinya antrean yang mengular maupun potensi gangguan lain, seperti penyalahgunaan BBM bersubsidi," kata Boy Jeckson Situmorang melalui Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto, Minggu (4/9/2022).
Dikatakan Boy Jeckson, pihaknya akan terus bekerja dengan seluruh stakeholder yang ada untuk menjamin ketersediaan BBM agar tidak terjadi penimbunan sehingga masyarakat tidak kesulitan.
Ketersediaan BBM bersubsidi saat ini terjaga dengan baik berkat rangkaian upaya terpadu menekan penimbunan yang dilakukan sebelumnya.
"Selain itu, Polres Nganjuk juga mendukung sepenuhnya upaya Pemkab Nganjuk untuk membantu masyarakat yang terdampak dengan kenaikan BBM kali ini," ucap Boy Jeckson.
Memang, dijelaskan Boy Jeckson, semenjak sebelum ada kenaikan harga BBM Bersubsidi, tim Satgas BBM Bersubsidi Polres Nganjuk telah melakukan berbagai langkah pengamanan, terutama pengaman terhadap para pelaku ilegal oil dengan cara menimbun ataupun mengoplos BBM Bersubsidi untuk mendapatkan keuntungan.
"Kegiatan ilegal oil tersebut sangat merugikan masyarakat. Melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat oleh tim Satgas BBM Bersubsidi terjadinya kenaikan harga BBM yang diumumkan Pemerintah kemarin tidak menimbulkan gejolak berlebihan di masyarakat. Tinggal sekarang kami lakukan antisipasi dari dampak kenaikan harga BBM Bersubsidi tersebut di masyarakat," tutur Boy Jeckson Situmorang.