Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
KASUS SUBANG TERBARU, Perasaan Yoris Saat Masuk ke TKP dan Tetangga Ungkap Keanehan Saat Kejadian
Berikut rangkuman fakta kasus subang terbaru, yakni tentang Perasaan Yoris Saat Masuk ke TKP dan Tetangga Ungkap Keanehan Saat Kejadian.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kejadian ini menimbulkan sejumlah asumsi, salah satunya pelaku sebenarnya masih berada di sekitar lokasi dan mulai gerah dan kepanasan kasus Subang masih belum, tenggelam.
Freddy menyarakan agar CCTV yang ada di sekitar lokasi diperiksa, untuk melihat apa yang terjadi dengan banner tersebut.
Freddy meminta agar hal ini didalami oleh Polda Jabar dan diharapkan bisa menjadi petunjuk pengungkapan Kasus Subang.
"Ini petunjuk bagus sebenarnya," katanya.
Rencana Yosef untuk TKP Pembunuhan Tuti dan Amel
Sementara itu, Sehari menjelang genap setahun kasus tersebut, pihak kepolisian melepas garis polisi di rumah lokasi kejadian perkara dan menyerahkan rumah tersebut ke pihak keluarga
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, penyerahan kunci rumah TKP itu merupakan salah satu poin yang tercantum dalam surat Yosep yang dilayangkan ke Presiden. Yosep meminta TKP diserahkan kepada keluarga.
"Beberapa hari yang lalu sempat menyampaikan surat terbuka kepada presiden, berharap perkara ini ada keadilan, kedua pak Yosef juga berharap perkara ini tidak di petieskan (dihentikan penyidikannya), dan TKP ini yang terbengkalai untuk diserahkan kepada pak Yosef," katanya.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'TKP Kasus Subang Kembali ke Yosep, Akan Diwakafkan Jadi Masjid agar Banyak Orang Doakan Korban'.
Namun demikian, Rohman menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kembali TKP kepada pihak kepolisian jika sewaktu-waktu akan digunakan.
"Kalau memang dibutuhkan dikemudian hari tetap akan kita serahkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.
Sementara itu, usai menerima kunci rumah dari pihak penyidik Polda Jabar, kepada wartawan Yosep mengaku berencana akan mewakafkan rumahnya tersebut untuk dijadikan tempat ibadah.
"Alangkah lebih baiknya ini dijadikan tempat rumah ibadah, kita wakafkan jadikan masjid, supaya banyak orang yang berdoa minimal ada yang mendoakan korban," kata Yosep.
Mudah-mudahan dengan dibangun mesjid di rumah yang menjadi saksi bisu kasus perampasan nyawa anak dan istrinya.
" Kita ingin, doa dan pahala terus mengalir kepada anak dan istri saya yang tak berdosa, yang nyawanya dihilangkan secara sadis oleh pelaku yang hingga saat ini belum ketemu siapa pelakunya," ucapnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id