Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

4 REAKSI KERAS Keluarga Soal Dugaan Brigadir J Setubuhi Istri Ferdy Sambo: Sebut Sangat Janggal

Pihak keluarga Brigadir J memberikan reaksi keras terkait dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kolase SURYA.co.id
Brigadir J dan Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo. Simak Reaksi Keras Keluarga Soal Dugaan Brigadir J Setubuhi Istri Ferdy Sambo. 

SURYA.co.id - Pihak keluarga Brigadir J memberikan reaksi keras terkait dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Diketahui, Komnas Perempuan memberikan pernyataan cukup mengejutkan terkiat kasus Brigadir J.

Mereka menyebut adanya dugaan Brigadir J setubuhi istri Ferdy Sambo usai perayaan penikahan di di rumah Magelang.

Pernyataan tersbeut langsung dijawab oleh keluarga Brigadir J yang diwakili sang bibi, Roslin Simanjuntak.

Baca juga: Brigadir J Setubuhi Istri Ferdy Sambo Usai Perayaan Pernikahan, Komnas Perempuan Beber Kronologi

Roslin menyebut ada kejanggalan di balik tuduhan tersebut.

Berikut rangkuman faktanya melansir dari Tribun Jakarta dalam artikel 'Tantang Komnas HAM Buktikan Pelecehan, Keluarga Brigadir J Ungkit Kembali Janji Putri Candrawathi'.

1. Tantang bongkar CCTV

Keluarga Brigadir J yang diwakili sang bibi, Roslin Simanjuntak mengatakan Komnas HAM harus mempertanggungjawabkan ucapannya.

Untuk itu, Roslin Simanjuntak menantang Komnas HAM membongkar CCTV yang ada di Magelang sebagai bukti.

"Komnas HAM seakan-akan sudah jadi penyidik, silakan menunjukkan bukti-buktinya, kami perlu CCTV di Magelang dibuka," ungkap Roslin.

2. Sebut sangat janggal

Pernyataan yang diungkap Komnas HAM, menurut Roslin, sangat janggal.

Pasalnya, kasus pelecehan seksual tersebut sudah diberhentikan polisi laporannya.

Di sisi lain, Roslin menjamin sang keponakan tak mungkin melakukan hal sekeji itu.

Brigadir J, diceritakan Roslin, sudah menganggap Putri Candrawathi sebagai ibunya dan Ferdy Sambo sebagai ayahnya.

"Ibu Putri sudah dianggapnya sebagai ibu sendiri," jelasnya.

3. Ungkit pernyataan Putri Candrawathi

Dijelaskannya, Putri Candrawathi pernah menghubungi ibu kandung Brigadir Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak.

Putri Candrawathi berjanji bakal merawat Brigadir J bak anak kandungnya sendiri.

"Dia (PC) mengantakan sudah menganggap Yosua sebagai anak, dan Yosua menganggapnya sebagai ibu, dan Ferdy Sambo sebagai ayah," jelasnya.

4. Heran dengan sikap Komnas HAM

Menyikapi temuan Komnas HAM, pengacara keluarga Brigadir J, Eka Prasetya merasa heran.

Eka Prasetya heran karena Komnas HAM seolah menghidupkan kembali isu pelecehan seksual.

Padahal, kata Eka Prasetya, Bareskrim Polri telah menyatakan tidak ada peristiwa pelecehan seksual oleh Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tapi kini, Komnas HAM menduga Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi di Magelang.

"Barang itu kan sudah mati. Pelecehan seksual itu sudah mati. Bahkan, Polri sendiri bilangnya peristiwa pelecehan seksual itu tidak ada," ujar Eka dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Dugaan Brigadir J Setubuhi Istri Ferdy Sambo

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi serta seorang perempuan membawa foto Brigadir J di pemakaman. Komnas Perempuan menyebut Brigadir J setubuhi istri Ferdy Sambo usai perayaan pernikahan di Magelang.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi serta seorang perempuan membawa foto Brigadir J di pemakaman. Komnas Perempuan menyebut Brigadir J setubuhi istri Ferdy Sambo usai perayaan pernikahan di Magelang. (Kolase Kompas.com)

Diketahui, Masih banyak pihak belum percaya dugaan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat nekat melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Namun, Komnas Perempuan terang-terangan menyatakan, bahwa Brigadir J setubuhi istri Ferdy Sambo usai perayaan penikahan di di rumah Magelang pada 7 Juli 2022 sore.

Saat terjadinya dugaan pelecehan, di rumah Ferdy Sambo saat itu hanya ada asisten rumah tangga bernama Susi dan sopir Putri Candrawathi, Kuwat Maruf.

Berikut paparan komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi dalam program acara News Update Live Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

“Yang disampaikan kepada kami yang terjadi di Magelang adalah perkosaan,” kata Aminah.

Menurut Aminah, hasil pendalaman Komnas Perempuan bahwa keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi berada di Magelang sejak 2-11 Juli 2022.

Saat berada di Magelang itulah, Putri dalam kondisi kurang sehat atau tidak fit.

“Termasuk salah satu ia sempat di sofa itu. Itu dalam kondisi tidak sehat,” ucap Siti.

Ia menjelaskan pada tanggal 7 dini hari, Putri dan Sambo merayakan ulang tahun pernikahan mereka.

Pada tanggal 7 pagi hari, Ferdy Sambo pulang ke Jakarta.

Sedangkan, Putri mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di kamar karena dalam keadaan kurang sehat.

“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” imbuh Siti.

Setelah kejadian perkosaan tersebut, Putri ditemukan di depan pintu kamar mandi oleh Susi dan kemudian Kuwat Maruf membantunya kembali ke kamar.

“Di dalam rumah memang tidak ada yang lain selain almarhum J, Kuat, S dan Ibu P,” ucap dia.

Tak hanya itu, Aminah mengatakan, Komnas Perempuan juga menemukan Brigadir J sempat mengancam bahwa jika menceritakan kejadian persetubuhan itu, maka anak-anaknya akan disakiti.

Putri juga kemudian menelepon Brigadir E atau Richard Eliezer dan Bripka RR atau Ricky Rizal untuk segera pulang.

“Setelah itu barulah di malam hari setelah ada 2 ajudannya yang lain, ia menyampaikan informasi ini ke Sambo,".

"Tapi tidak detil, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari J tapi detilnya nanti diceritakan di Jakarta,” tutur Aminah.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved