Preman Pensiun
UPDATE BIODATA Pemain Preman Pensiun 6 setelah Sosok Pemain Baru Muncul dan Jadi Primadona
Berikut ini update biodata pemain Preman Pensiun 6 setelah sosok pemain baru muncul dan kini jadi primadona.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
XTC sempat dikenal menjadi geng bermotor yang menakutkan, mulai dari perang antar-geng bermotor serta kerusuhan yang pernah melibatkan XTC.
Hingga akhirnya XTC bertransformasi menjadi OKP dan menjadikan organisasi ke arah yang lebih baik.
"Kami berubah ke arah lebih baik. Kami ingin menghilangkan stigma negatif. Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan zamannya Pak Moeldoko dulu," tutur Ivan Rivky Kabira yang juga pernah menjadi anggota DPRD ini.
Berbagai cara untuk mengubah stigma negatif pun ditempuh.
XTC memperketat tata tertib keanggotaan dan menjalin komunikasi dengan berbagai instansi, seperti polisi, TNI, termasuk pemerintah.
Ivan mengaku organisasinya siap membantu semua program pemerintah, TNI, ataupun Polri.
Sebagai ketua sekaligus pendiri XTC Ivan pun kini memberi contoh kepada para anggotanya untuk bisa berkarya positif seperti yang ia lakukan dengan terlibat di sinetron Preman Pensiun 5.
3. Abenk Marco sebagai cecep
Abenk Marco lahir di Garut pada 6 Oktober 1983.
Ia dikenal sebagai penggemar olahraga ekstrem seperti skateboard, hiking, hingga offroad.
Bagaimana ia bisa bergabung di sinetron garapan Aris Nugraha pun ternyata kebetulan.
Saat itu, ia masih bekerja di organisasi Perisai.
Hingga kemudian pihak dari manajemen Ully Agency mengajaknya untuk bermain sinetron.
Abenk Marco menyusul dua rekannya yang lebih dulu main di sinteron, yaitu Kang Ica (pemeran Kang Pipit) dan Kang Deny Firdaus (pemeran Kang Murad).
Sebelum menjadi artis sinetron, Abenk Marco bekerja sebagai manajer di Duta Marta Townhouse, Paledang, Cibeureum.
Abenk juga pendiri dan penasihat komunitas Bekjul Owner Soreang (BOS) serta menjadi Sekjen Organisasi Perisai Merah Putih.
Selain akting, Abenk juga mengaku suka main band.
Ia pernah memiliki band genre underground.
Uniknya lagi, Abenk Marco mengaku sebelumnya tak memiliki pengalaman berakting.
Dunia peran dipelajarinya secara otodidak.
Kendati demikian dirinya tetap terus belajar sehingga dapat menampilkan yang terbaik di depan layar kaca.
4. Fajar Hidayatullah sebagai Ujang Rambo
Mochammad Fajar Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan Fajar Hidayatullah lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 17 Juli 1984.
Sebelum terjun ke dunia akting, ia menjadi seorang model sekaligus binaragawan.
Ia tercatat pernah tergabung dalam kelompok freestyler bernama Popeye Extreme.
Sementara dunia binaraga sudah ditekuninya sejak tahun 2007 silam.
Kemudian, pada 2011, Fajar mengikuti body contest dan body fitness.
Dalam lomba yang mengandalkan bentuk tubuh kekar itu, dia berhasil menjadi juara.
Tak berhenti di situ, Fajar juga pernah menjadi trainer atau pelatih mengajarkan orang.
Fajar lantas menjajal dunia akting.
Ia pun memiliki panggilan akrab, yakni Fajar Khuto atau Abi Khuto
Ia merupakan seorang aktor, binaragawan dan model.
5. Deny Firdaus sebagai Murad
Deny Firdaus Rahmat adalah seorang aktor berkebangsaan Indonesia.
Ia lahir di Bandung pada 21 Agustus 1971.
Dikutip dari Wikipedia, ia memulai pendidikan kepengamanannya pada tahun 2004 di organisasi masyarakat bernama PAGAR (Persatuan Anti Gangguan Regional), dan mulai mendapat pekerjaan yang berbentuk pengawalan.
Ia sempat bekerja secara serabutan, namun masih dalam bidang keamanan.
Salah satu yang paling diingatnya adalah ketika harus menjaga sebuah tanah kosong.
Akibatnya, ia sempat tidur beralaskan tanah, bersama dengan anjing-anjing besar yang turut menjaga.
Ia mengikuti pendidikan dan pelatihan dari satu organisasi massa ke organisasi yang lain di daerah Bandung, Jawa Barat.
Ia pun sempat bergabung ke dalam sebuah jasa tenaga keamanan dengan nama Elit Bodyguard.
Selain itu, ia tergabung ke dalam jasa tenaga keamanan lainnya yang bernama Perisai Merah Putih, yang membawanya menjadi satuan pengamanan di salah satu hotel di Bandung.
Awal kariernya sebagai aktor adalah ketika ia bertemu dengan Ully, salah satu perwakilan dari agensi akting, pada tahun 2014.
Ia pun lolos dan berhasil membintangi sinetron Preman Pensiun di musim pertama, yang membuatnya dikenal juga sebagai Kang Murad.
6. Kiki Kinanti sebagai Serena
Nama asli pemeran Serena adalah Rifki Kartini atau yang lebih dikenal dengan Kiki Kinanti.
Hal tersebut terlihat dari nama yang dicantumkan dalam akun Instagram pribadinya.
Ia merupakan wanita asal Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Suka jalan-jalan Kiki Kinanti sering mengunggah fotonya di Instagram miliknya @kiki_kinanti29
Sebelum mengawali kariernya di dunia akting, Kiki Kinanti menjadi model.
Kiki Kinanti sering melakukan pemotretan sebagai model busana atau rias pernikahan, bidang olahraga, hingga model wanita berhijab.
Selain menjadi model dirinya juga memiliki kegemaran di bidang photographer ketika sedang menikmati travelling.
Bahkan tak hanya itu, terlihat dari postingan instagram miliknya @kiki_kinanti29, Kiki Kinanti juga seorang gadis pecinta alam dan senang berolahraga.
7. Safira Maharani Farsya sebagai Safira
Safira Maharani Farsya lahir di Bandar Lampung pada 13 Juli 2001.
Saat usia 5 tahun, Safira ikut orang tua pindah ke Bandung, Jawa Barat.
Karena tumbuh dan besar di Bandung, logat Sunda sangat kental pada dirinya.
Ia lulus dari SDN Tunas Harapan dan SMP Negeri 36 Bandung.
Dan saat ini tengah melanjutkan pendidikan di tingkat SMA.
Safira kini tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan manis.
Ia sendiri menyukai style tomboy.
Hal ini terlihat dari beberapa foto yang ia unggah di akun Instagram pribadinya @safiramyu.
Sosok Safira Maharani, pemeran Eneng di Preman Pensiun 4 makin cantik (instagram)
Safira lebih banyak mengunggah foto dengan kaos simple yang dipadukan dengan jaket dan sneakers.
Ia juga terlihat mengunggah video saat dirinya bermain basket.
Dirinya juga aktif mengikuti ekskul basket di sekolah.
Kemudian dia pindah ekskul teater.
Safira mengaku jika dirinya suka dengan akting dan iseng mengikuti agensi 022 Management.
Kemudian ia ditawari untuk ikut casting Preman Pensiun.
Terrnyata ia lolos dan berhasil memerankan tokoh Eneng.
Safira pertama kali muncul di episode 3 Preman Pensiuan season 1.
Saat itu ia memerankan Eneng yang masih duduk di bangku SMP.
Eneng merupakan anak Kang Mus (Epy Kusnandar) dan Ceu Esih (vina).
Eneng merupakan anak satu-satunya sehingga sangat diperhatikan oleh kang Mus.
Namun di satu sisi Eneng sering kontra dengan sang ibu Ceu Esih.
9. Dian Sule sebagai Willy
Melansir dari Wikipedia, Dian Karyana atau dikenal dengan nama Dian Sule lahir di Bandung, Jawa Barat pada 24 Juni 1989.
Awalnya, ia merupakan seorang preman yang ditahan di Rumah Tahanan Kebonwaru, Jawa Barat.
Setelah keluar dari sana, ia mengubah jalan hidupnya dengan berkarier di dunia akting sebagai Kang Willy dalam sinetron Preman Pensiun dan sebagai Yoyok dalam film Bike Boyz.
Dian Sule ternyata punya masa lalu kelam saat ia terjun ke dunia hitam.
Ia dulu pernah menggunakan obat-obatan terlarang hingga mencuri.
"Jujur kalau nanya tentang Iyang (panggilan Dian Sule) di Pasar Palasari terutama daerah sini di cap nya jelek.
Pokoknya garis hitam karena dulu ada satu fase kelam, obat-obatan" kata Dian dalam tayangan di channel youtube Dikdik Channel.
Dian dulu bekerja apapun demi mendapatkan uang, salah satunya jadi tukang parkir.
"Dulu saya masa-masanya ke obat terlarang, terjun ke dunia seperti itu.
Di samping itu juga cari uang di jalan seperti tukang parkir, segala dikerjakan" imbuhnya.
Selain itu, Dian juga pernah terjerat hukum hingga dipenjara.
Ia mangaku pernah mencuri di rumah tetangganya dan tertangkap.
"Saya pernah ke dunia kriminal. Itu menjadi masa-masa tersulit dari masa anak saya pertama dan kedua karena anak saya ada enam," kata Dian.
10. Yoshua Thomas sebagai Taslim
Yosua Thomas adalah aktor yang jago bela diri yang masih terbilang cukup baru di dunia hiburan Tanah Air.
Pria asal Garut ini sendiri mulai dikenal banyak oleh masyarakat Indonesia saat memerankan tokoh Taslim di sinetron dan juga film populer, Preman Pensiun.
Ia juga tampil sebagai Taslim pada Preman Pensiun melalui rekaman arsip dari adegannya dalam Preman Pensiun.
Sama seperti Kang Darman alias Kang Enco Ruhayat, Yosua juga mempelajari Bela Diri Tarung Derajat.
Diketahui, Tarung Derajat adalah seni bela diri khas suku Sunda berasal dari Indonesia yang diciptakan oleh Achmad Dradjat.
Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya bertarung di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung.
Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai latihan bela diri dasar oleh TNI Angkatan Darat dan Brigade Mobil Polri.
Tarung Derajat dideklarasikan kelahirannya di Bandung pada 18 Juli 1972 oleh Achmad Dradjat yang biasa dipanggil Aa Boxer.
"Box!" adalah salam persaudaraan di antara anggota Tarung Derajat.
Tarung Derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang.
Namun, tidak terbatas pada teknik itu saja, bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk dalam metode pelatihannya. Tarung Derajat dijuluki sebagai "Boxer". Praktisi Tarung Derajat disebut "Petarung".
Sejak 1990-an, Tarung Derajat telah disempurnakan untuk olahraga.
Pada tahun 1998, Tarung Derajat resmi menjadi anggota KONI. Sejak itu, Tarung Derajat memiliki tempat di Pekan Olahraga Nasional.
Keluarga Olahraga Tarung Derajat sekarang memiliki suborganisasi di 22 provinsi di Indonesia.
Setelah diperkenalkan pada 2011 SEA Games di Palembang, tetapi Tarung Derajat tidak disertakan pada SEA Games 2013 di Myanmar.
Semboyannya para petarung memiliki jiwa dan perilaku yang tidak menyombongkan diri.
Mereka terkesan seperti orang yang penurut dengan sikapnya yang tunduk demi menghindari keangkuhan. Hal tersebut tergambar dalam semboyan Tarung Derajat:
"Aku ramah bukan berarti takut. Aku tunduk bukan berarti takluk.”
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/putri-ziani-pemain-preman-pensiun-6.jpg)