Berita Kota Kediri

Peringati HAN Pasca Pandemi, Siswa dan Guru Kota Kediri Beradu Kreasi untuk Temukan Minat Bakat

Sedangkan untuk anak didik, meliputi lomba menyanyi tunggal, lomba Tiktok Mama dan Papamia, serta lomba senam kreasi anak.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya/didik mashudi
Lomba Bina Minat Bakat dan Kreativitas Pendidikan Anak Usia Dini diikuti pendidik dan peserta didik di Kantor Dinas Pendidikan, Rabu (31/8/2022). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Memperingati Hari Anak Nasional, Kota Kediri menggelar lomba Bina Minat Bakat dan Kreativitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kantor Dinas Pendidikan, Rabu (31/8/2022).
Kegiatan ini mengusung tema Anak Terlindungi Indonesia Maju dan diikuti sekitar 100 peserta.

Para peserta itu merupakan anak didik, pendidik dan pengelola PAUD, TK, Kelompok Bermain, Satuan PAUD Sejenis (SPS) dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA). Lomba itu bertujuan mengembangkan minat bakat seni dan kreativitas peserta didik serta pendidik untuk memotivasi pendidik PAUD dalam berkreasi, berinovasi, dan berkompetensi guna menumbuhkan jiwa sportivitas.

Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menjelaskan, lomba terbagi dalam dua kategori yakni untuk pendidik dan anak didik. Pada kategori pendidik terdapat: lomba poster, lomba cerita bergambar, lomba tari lompat tali, dan lomba penulisan artikel.

Sedangkan untuk anak didik, meliputi lomba menyanyi tunggal, lomba Tiktok Mama dan Papamia, serta lomba senam kreasi anak.

"Untuk menambah semangat peserta, panitia mengumumkan hadiah perlombaan berupa trofi yang tertata apik di sisi panggung serta uang pembinaan. Setelah Covid-19, anak-anak dan guru yang selama ini vakum butuh wadah untuk menyalurkan bakat. Karena itu kita adakan kegiatan ini,” jelas Siswanto.

Kegiatan lomba menerapkan konsep partnership, yakni melibatkan pihak ketiga selaku pemberi sponsor. “Kami izinkan buka stand di sini, dan timbal baliknya mereka menyediakan doorprize untuk anak-anak,” ungkapnya.

Untuk menilai serta menentukan pemenang lomba, panitia menunjuk pengawas SD dan pengamat seni sebagai dewan juri. “Karena ini lombanya untuk PAUD makanya kita tidak melibatkan sumber daya dari kalangan PAUD sebagai jurinya, supaya lebih fair,” jelasnya.

Siswanto juga menyampaikan berita baik kepada tenaga pendidik PAUD karena dalam naskah Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa PAUD akan dikategorikan pendidikan formal. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved