Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
Biodata Ali Ngabalin yang Mic-nya Dimatikan Saat Debat Rekonstruksi Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Berikut profil dan biodata Ali Ngabalin yang mic-nya dimatikan saat debat tentang rekosntruksi Ferdy Sambo bunuh Brigadir J.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
"Seharusnya jadi tugas Mahfud sebagai Kompolnas. Sekarang (Kapolri Listyo Sigit) punya kesempatan emas, buktikanlah (evaluasi) biar tidak terjadi aneh-aneh seperti rekonstruksi tadi. Mudah-mudahan (Kapolri) Sigit dengar kita, tergantung dia punya nyali nggak?" ujar Panda Nababan.
Panda Nababan mengaku Presiden juga perlu tegas tak perlu memperingatkan saja, melainkan menurunkan perintah untuk melakukan perbaikan dan perombakan di tubuh Polri.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ali Ngabalin yang tersambung melalui video call mengaku tak terima dengan pendapat Panda Nababan.
"Saya dan bang Panda dan kita semua di sini, kita bukan hakim untuk mengadili polisi, hati-hati lho, polisi institusi negara. Jangan sampai terjadi distorsi bapak, jangan kita seenak perutnya berteriak. Bahwa polisi harus melakukan evaluasi secara internal memang iya. Tapi apa kewenangan kita untuk melakukan itu, berikan kepercayaan pada polisi. Orang-orang ini terproses, jangan dibikin begitu, jangan bikin distorsi," ujar Ali Ngabalin.
Panda Nababan mengaku Ali Ngabalin justru salah paham dengan pendapatnya.
Secara panjang, Ali Ngabalin berkali-kali memperingatkan agar tidak terjadi distorsi dan harus percaya dengan polisi.
"Kenapa kita jadi mengadili polisi? sementara polisi adalah institusi negara. Hat-hati lho, ini bisa jadi distorsi. Saya tidak setuju dengan pernyataan-pernyataan yang menyesatkan," tegas Ali Ngabalin.
"Ini sohibku Ngabalin sudah terlalu jauh menafsirkan. Dengar dulu baik-baik. Jangan suudzon. Saya bilang ini kesempatan emas buat Presiden dan Kapolri, bukan berarti menghukumi Polri," ujar Panda meluruskan pendapatnya.
Masih dalam situasi yang memanas, Deolipa Yumara berusaha memotong ucapan Ali Ngabalin.
"Bang Ngabalin ini kebanyakan bicara ini. Kita ini masyarakat Indonesia diwakili Pak Panda, Pak Johnson, kita di sini rasional semua Pak kita tidak ada distorsi, sebentar pak," ujar Deolipa.
Ali Ngabalin terus memotong pembicaraan Deolipa dengan emosional.
Deolipa berusaha memotong ucapan Ali Ngabalin untuk meminta kesempatan berbicara tapi tak bisa.
"Sebentar pak, pak gantian. Bapak jangan ngoceh-ngoceh pak, Hoi Pak!" ujar Deolipa.
"Kau siapa? Kau punya jabatan apa? Menuduh orang g*bl*k dan lain-lain, kau siapa?" tanya Ali Ngabalin berkali-kali.
"Saya itu aktivis 98 yang mula-mula. Bapak aktivis 98 bukan?" tanya Deolipa.
"Saya mahasiswa UI 98," sahut Ali Ngabalin masih emosional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Biodata-Ali-Ngabalin-yang-Mic-nya-Dimatikan-Saat-Debat-Rekonstruksi-Ferdy-Sambo-Bunuh-Brigadir-J.jpg)