Berita Surabaya
Tertarik Dunia Game Sejak SMA, Mahasiswa ISTTS Bikin Ilustrasi Game Pakai Artificial Intelligence
Kemampuan Artificial Intelligence (A.I.) atau Sistem Cerdas saat ini sudah dimanfaatkan di berbagai ranah.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
Dalam hitungan detik, gambar yang dimaksud sudah selesai dibuat.
Kualitas gambar yang dihasilkan pun sangat layak seperti dibuat oleh ilustrator profesional.
“Stable Diffusion sangat kreatif dalam menerjemahkan deskripsi. Terlalu banyak variasi gambar yang bisa dihasilkan dari sebuah prompt. Jadi ini adalah seni tersendiri untuk bisa menciptakan prompt yang tepat agar gambar yang dihasilkan sesuai dengan keinginan," ujar Kindly kepada SURYA.co.id, Senin (29/8/2022).
Tidak hanya memasukan deskripsi teks, untuk mendapatkan gambar sesuai keinginan dengan lebih cepat, Kindly memasukkan gambar sektsa sederhana sebagai prompt ke Stable Diffusion.
Tak lama kemudian, muncul ilustrasi yang mengagumkan yang dibuat berdasar skets sederhana tadi.
“Dengan cara ini, saya tinggal menulis deskripsi tambahan dalam prompt, misal apakah baju yang dipakai terbuat dari kain jeans, atau latex yang berkilap," terang Kindly.
“Stable Diffusion juga bisa membantu saya untuk brainstorming dalam eksplorasi ide. Misalkan saya belum punya ide, bentuk robot itu bisa seperti apa saja. Saya tinggal menulis prompt yang umum dan membiarkan aplikasi membuat gambar alternatif sebanyak-banyaknya, yang kemudian bisa saya seleksi," jelasnya.
Kindly menunjukkan ratusan ilustrasi robot yang telah dibuatnya dengan berbagai bentuk.
Bahkan dia juga menunjukkan berbagai macam karakter buah-buahan.
“Ratusan gambar ini bisa dihasilkan hanya dalam dalam waktu setengah jam, seringkali saya dapat ide yang belum pernah terpikirkan dari gambar-gambar ini," ungkap pria yang juga hobi bermain game itu.
Dosen Pembimbing Kindly, Dr Lukman Zaman PCSW S Kom M Kom mengaku sangat mendukung usaha membuat ilustrasi bagi aset game dengan cara baru ini.
“Banyak teknologi A.I. membuat disrupsi di berbagai ranah. Teknologi semacam Stable Diffusion ini juga berpotensi akan membuat disrupsi serupa di proses pembuatan game," ungkapnya.
"DKV ISTTS tentu akan menjadi pihak yang paling siap menghadapi disrupsi ini, dibuktikan dengan adanya early adopter seperti Kindly yang secara cepat memanfaatkan setiap munculnya inovasi teknologi baru," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA