TERBARU Pesulap Merah Ulang Tahun, Tak Jera Dilaporkan Justru Mau Ngegas Bongkar Praktek Perdukunan

Marcel Radhival alias Pesulap merayakan ulang tahin ke-27 tahun pada Jumat (26/8/2022). Ini yang akan dilakukan terkait perdukunan!

Editor: Musahadah
youtube Marcel Radhival dan Denny Sumargo
Marcel Radhival, Pesulap Merah membeber motifnya membongkat trik perdukunan. Terbaru, Pesulap Merah merayakan ulang tahun ke-27. 

SURYA.CO.ID - Marcel Radhival alias Pesulap Merah merayakan ulang tahun ke-27 tahun pada Jumat (26/8/2022).

Momen bertambahnya usia ini menjadi semangat Pesulap Merah untuk semakin giat memberikan edukasi ke masyarakat terkait praktek-praktek perdukunan seperti yang sudah dilakukan saat ini. 

Pesulap Merah rupanya tidak jera dengan banyaknya pihak yang melaporkan dia ke polisi seperti Gus Samsudin maupun Persatuan Dukun se-Indonesia

"Semoga di umur (27 tahun) ini bisa memberikan edukasi dan manfaat lebih banyak untuk masyarakat Indonesia," ucap Marcel Radhival dikutip dari tayangan youtube Cumicumi, Jumat (26/8/2022).

Menurut Marcel, dengan bertambahnya usia ini menjadi tanda semakin dekat dengan "menjadi kenangan".

Baca juga: Profil Mbak Rara Pawang Hujan yang Bersitegang dengan Pesulap Merah, Marcel Radhival Disebut Cemen

"Endingnya kita kan jadi kenangan. Jadi harus lebih gass lagi edukasi.

Semua yang saya ketahui, harus dishare lebih kenceng," katanya. 

Disinggung tentang namanya yang makin dikenal saat ini, Marcel mengaku itu sudah menjadi takdirnya.

"Itu berarti ada tanggungjawab baru yang saya dapatkan, kayak tanggungjawab untuk share edukasi lebih banyak," ungkapnya.

Saat disinggung tentang banyaknya pro kontra dari aksinya memberikan edukasi tentang perdukunan, Marcel menganggap semua pro kontra itu tidak bisa dihindari. 

"Dulu jadi ojek online juga pro kontranya banyak," kata Marcel yang pernah menjadi ojek online selama tiga tahun sebelum menjadi pesulap merah. 

Di bagian lain, pertambahan usia Marcel ini ternyata rejekinya semakin mengalir.

Terbukti saat ini dia dikontrak untuk bermain di komedi situasi (sitkom) dari sebuah rumah produksi. 

Ini kali pertama Marcel berakting setelah sebelumnya dia menjadi bintang video klip. 

"Kalau sekarang udah terbiasa, pas pertama kali baru kaget. Karena kali ini kan harus berbohong, akting," katanya.

Lihat video selengkapnya

Tak Terima DIsebut Memecah Belah Umat

Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI mendukung aksi Pesulap Merah membongkar trik perdukunan.  Begini katanya!
Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI mendukung aksi Pesulap Merah membongkar trik perdukunan. Begini katanya! (youtube marcel radhival)

Belum lama ini, Pesulap Merah alias Marcel Radhival langsung menemui Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Dr Endang Mintarja. 

Kepada Wakil Sekretaris Komisi Fakta MUI ini lah Pesulap Merah mempertanyakan pendapatnya mengenai aksinya membongkar trik-trik perdukunan yang berkedok agama. 

Langkah Pesulap Merah itu dilakukan setelah dia mendengar kritikan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Munawwir Alqosimi yang menyebut dia memecah belah umat. 

Anggota MUI Buya Munawwir menyebut dampak buruk yang terjadi atas perbuatan yang dilakukan oleh Marcel membongkar trik perdukunan dan dia menyarankan untuk fokus pada kegiatan sulapnya.

Tak sepakat dikatakan hal itu, Marcel pun bertanya ke KH Endang Mintarja. 

Baca juga: NIAT BAIK Pesulap Merah dan Berujung Seteru dengan Gus Samsudin, Tak Takut Meski Dilaporkan Polisi

KH Endang Mintarja yang juga salah satu pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah ini justru menganggap apa yang dilakukan Marcel sesuai dan selaras dengan sabda Rasulallah SAW. 

"Aksi penipuan, tipu-tipu apalagi untuk mengambil keuntungan tidak dianggap umatnya Rasulallah. Siapa yang menipu-nipu apalagi membodohi kaum muslimin, maka dia bukan bagian dari umat Rasulallah," katanya.

Menurut Endang, aksi yang dilakukan Marcel paling tidak bisa meminimalisir aksi penipuan berkedok agama. 

"Dan tentu ini selaras dengan apa yang diupayakan guru, kiai agar umat lebih cerdas menjadi lebih bijak dan menguatkan tauhid," katanya. 

Dijelaskan Endang, perdukunan yang memasukkan unsur-unsur mistis atau berhubungan dengan jin-jin itu dilarang keras dalam agama Islam.

Dia menyebut salah satu ayat di Surat Jin yang menyebut orang-orang yang meminta perlindungan dan bantuan jin-jin untuk memohon perlindungan pertolongan tidak ada gunanya, kecuali menambah dosa-dosanya.

"Ini teramsuk dosa besar apabila meminta perlindungan selain Allah SWT.

Seharusnya itu dianggap hiburan saja, tidak masuk ke ranah keyakinan dan keagamaan. Kami sepenuhnya mendukung hal ini," tandasnya.

Lihat video selengkapnya 

Sebelumnya, Anggota MUI Buya Munawwir menyebut dampak buruk yang terjadi atas perbuatan yang dilakukan oleh Marcel.

"Sementara ini, secara pribadi bagi saya, saya lihat memang nggak menghibur," kata Buya Munawwir mengutip kanal YouTube KH Infotainment. 

Anggota MUI Buya Munawwir Alqosimi mengkritik Pesulap Merah
Anggota MUI Buya Munawwir Alqosimi mengkritik Pesulap Merah (YouTube/KH Infotainment, YouTube/Cerita Untungs)

"Kita lihat ada dari realita kenyataan, bahwa umat terbelah," ia melanjutkan.

Dia melihat kini masyarakat ada yang mencela Pesulap Merah dan ada yang mencela Gus Samsudin.

"Ada yang mencaci Marcel, ada yang mencaci Gus Udin," sambung Buya Munawwir.

Ia pun memberi saran kepada Pesulap Merah untuk fokus pada kegiatan sulapnya.

"Jadi Marcel kalau mau menghibur, hiburlah sebagai pesulap dengan memakai yang memang menghibur," ia menerangkan.

Bahkan ia menyebut nama Limbad. Dirinya menyarankan Pesulap Merah untuk melihat dan belajar dari Master Magician tersebut. 

"Lihat para pesulap-pesulap yang lain, tidak akan membuat gaduh, sebagaimana Limbad, maka dia tidak bicara," tambahnya.

Menurutnya, ilmu sulap itu boleh digunakna hanya untuk permainan dan hiburan, bukan sebagai polisi. 

"Marcel jangan seperti penyidik sebagaimana hakim.

Kalau memang ada warga melakukan kesalahan maka laporkanlah pihak yang dirugikan," katanya. 

Menanggapi hal ini, Pesulap Merah menegaskan dia tak pernah menghakimi siapa pun.

Pesulap Merah beralasan hanya menerima undang untuk membuktikan apakah aksi perdukunan tersebut benar atau tidak.

"Saya nggak menghakimi, mungkin dia gak nonton video saya, saya cuma menerima undangan terbuka."

"Sumpah saya nggak pernah datangi orang 'woy lu nipu' sumpah gak pernah, mereka yang 'sini kalau gak perncaya buktiin' saya selalu gitu." katanya dikutip dari channel Cumicumi, Senin (22/8/2022).

Dikatakan Marcel karena enggan menanggapi itu lah, ketika ada persatuan dukun yang menantangnya dia malas mereaksinya. 

"Kalau saya tanggepin persatuan gabut Indonesia, nanti yang ada seolah-oah, tuh Pesulap Merah menghakimi," katanya. 

Pesulap Merah pun meminta publik melihat siapa yang memulai duluan. 

"Saya gak pernah menanggapi itu, karena menurut saya, laki tanding kalau sebanding.

Yang menurut saya layak saya tanggapi ya saya tanggapi, tapi kalau menurut saya ini trik receh, biarlah teman-teman artis yang menjadikan komedi," katanya. 

Diakui Marcel dia memang belum berkomunikasi dengan MUI. 

Meski demikian, lanjutnya, seharusnya tidak langsung menjudge secara negatif. 

"Bukan hanya saya yang tidak layak menghakimi, mereka pun tidak layak menghakimi saya.

"Maka dari itu, tonton channel-channel saya, cari tahu dulu kalau gak tahu. Cuma memang di sana beredarnya luas karena drama-dramaan ini," tukasnya. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved