LIGA INGGRIS
Transfer Liga Inggris: Ini 2 Kiper Incaran MU, Erik ten Hag Galau David De Gea
Kiper Manchester United David De Gea menjadi salah satu titik lemah. Tiga kali main di awal Liga Inggris 2022-2023, Dea Gea sudah kebobolan 7 gol.
Penulis: Suyanto | Editor: Suyanto
Ia memang kebobolan hingga 5o gol, namun ia mendapat penghargaan lantaran sukses melakukan penyelamatan hingga 150 kali lebih. Jadi Andai De Gea tidak jungkir balik di bawah mistar, MU bisa kebobolan sampai 200 gol.
Penampilan yang paling fenomenal dan dikenang pendukung MU adalah ketika De Gea menjadi pahlawan kemenangan laga tandang di markas Arsenal musim 2017-20218 silam.
Baca juga: Manchester United Mulai Greng, Ronaldo Bakal Terus Dicadangkan? Ini Kata Ten Hag

MU menang 3-1 berkat penampilan luar biasa De Gea. Kiper asal Spanyol ini berkali - kali melakukan blok tendangan keras pemain Arsena. Dalam laga itu, De Gea tercatat 14 kali melakukan penyelamatan bola-bola yang 90 persen harusnya menjadi gol Arsenal.
Tapi kini, di musim 2022-2023, De Gea dianggap telah menjadi penyakit bagi MU. Penampilan De Gea menjadi salah satu titik terlemah, hingga tim Legendaris Liga Inggris menjadi lumbung gol lawan.
Di laga pertama, MU kalah di kandang 1-2 dari tim sekelas Brighton. Dua gol itu seharusnya tidak terjadi, jika Dea Gea dalam kondisi sigap dan cermat.
Baca juga: Kejutan Liga Inggris: Chelsea Ingin Boyong Pemain MU yang Paling Dikecam
Dikutip dari Livescore.com, Dea Gea menjadi titik lemah, saat MU menderita kekalahan paling memalukan, kalah 4-0 dari Brenfort, tim kecil di pekan kedua Liga Inggris, Sabtu (13/8/2022) lalu.
Dia tidak cermat membaca bola, saat tembakan jarak jauh Josh Dasilva dengan mudah meluncur masuk ke sudut kanan bawah gawang.
Catatan buruknya lagi, ada pada akuras pasingnya. Contohnya saat ia memberikan umpan kepada kepada Christian Eriksen. Padahal pemain Denmark sedang dikerubuti pemain lawan. Akibatnya lahirlah gol kedua MU.
Baca juga: LIga Inggris: Kisah Kiper Timnas Argentina Romero, Karirnya Mati di MU, Kini Pulang Kampung

De Gea dianggap jauh dari ideal untuk gaya permainan yang diinginkan Erik ten Hag. Permainan dengan kerjasama, pengusaan bola, dan malakukan penyerangan plus pertahanan yang seimbang.
Penjaga gawang yang baik, sangat penting dalam penerapan sepak bola berbasis penguasaan bola. Penganit maazab penguasaan bola meyakini, semakin lama Anda menguasai bola, semakin sedikit peluang yang dimiliki lawan untuk mencetak gol.
Fenomena operan buruk De Gea ini sebenarnya sudah sangat terlihat musim lalu. Statistik operan De Gea saat itu hanya pada angka 69 persen akurat.
Revolusi Ten Hag terhambat transfer: Baru bisa belanja 4 pemain

Musim lalu, MU finis di urutan 6 dan membuatnya untuk pertama kalinya dalam satu dekade terlempar dari Liga Champions.
MU lalu mendatangkan pelatih Erik ten Hag, yang sebelumnya sukses memoles Ajax Amsterdam menjadi jawara Liga Primer Belanda, Eredevisie.
Namun upaya revolusi Erik di MU menemui banyak ganjalan. Sejumlah pemain incaran lepas. Ditambah lagi dengan Cristiano Ronaldo yang membuat prahara mau pindah tim, dan terus menjadi gonjang-ganjing lantaran tak kunjung mendapatkan tim baru.