Berita Entertainment
FAKTA Kasus Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin: Dapat Fitnah hingga Datangi Polsek Cilandak
Sejak kasus perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin meyeruak, kini keduanya makin dikenal oleh publik. Tak jarang, kedianya juga mendapat fitnah.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Gus Samsudin pun telah menjalani pemeriksaan pada Jumat (12/8/2022) lalu. Sementara Pesulap Merah dijadwalkan diperiksa pada pekan depan.
Baik Pesulap Merah maupun Gus Samsudin sama-sama memberikan klarifikasi. Keduanya beberapa kali diundang program TV swasta dan podcast pesohor tanah air.
Keduanya terang-terangan tak mau kalah. Bahkan Gus Samsudin mengatakan bahwa pihaknya meminta ganti rugi sebesar Rp 100 miliar.
Hal tersebut ia katakan kepada Denny Sumargo.
Kepada mantan pebasket tersebut, Pesulap Merah membeberkan tujuannya melayangkan tuntutan kepada Pesulap Merah.
Diduga, Gus Samsudin dituduh oleh Pesulap Merah.
Ia disebut telah menggunakan trik atau tipuan untuk mengelabuhi pasien yang berobat kepadanya.
"Kita kembali ke permasalahannya begitu yang di mana di situ saya dikatakan melakukan penipuan," kata Gus Samsudin, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
"Lalu yang ingin saya tanyakan di sini siapa yang saya tipu, mana korbannnya lalu apa alat buktinya," sambungnya.
Karena itulah, Gus Samsudin tidak terima dengan tuduhan tersebut, kemudian menganggap Pesulap Merah telah melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
Gus Samsudin mengatakan bahwa tindakan Pesulap Merah menimbulkan opini bagi masyarakat Indonesia.
"Negara kita ini negara hukum, tentu semuanya harus berjalan dengan hukum," terang Gus Samsudin.
"Apalagi akibat-akibat yang dilakukan Bang Marcel ini luar biasa dampaknya terutama terhadap pasien-pasien saya, keluarga saya, santri-santri, dan padepokan saya."
"Makanya saya mengambil tindakan hukum saat ini, tindakan hukum saya bukan hanya tentang pencemaran nama baik."
"Tetapi mendistribusikan sesuatu hal yang bukan miliknya, yang kedua ujaran kebencian karena ini menimbulkan opini di masyarakat kita."