Pakai Visa Wisata untuk Kerja di Gresik, Imigrasi Tanjung Perak Surabaya Deportasi WNA Vietnam

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak mendeportasi warga negara Vietnam, Le Minh Dien, seusai menyalahi izin tinggal.

Kasi Inteldakim Kanim Tanjung Perak, Sonny Noor Bhuwono, mengungkapkan yang bersangkutan memanfaatkan visa kunjungan khusus berwisata, sebagai keperluan bekerja di sebuah pergudangan di Gresik.

"Pelaku tersebut sudah kami deportasi. Dari Bandara Juanda Surabaya, kemudian kawal sampai Bandara Ngurah Rai. Lalu dia diterbangkan lagi keluar wilayah Indonesia menuju ke negara asal, Vietnam," ujar Sonny, Senin (15/8/2022).

Menurut Sonny, pria tersebut bekerja sebagai penjaga gudang.

Petugas Satpolairud yang kebetulan melakukan pengawasan, mendapati keberadaan orang asing itu dan langsung diserahkan ke imigrasi.

"Berdasarkan hasil pemeriksa paspor dan dokumen lainnya, Le Minh Dien datang ke Indonesia memakai visa kunjungan khusus wisata. Dia terbukti menyalahgunakan visa itu untuk kepentingan bekerja," tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, pria yang berusia 38 tahun tersebut telah melanggar Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dengan sanksi berupa tindakan administratif keimigrasian dalam bentuk deportasi.

"Selain deportasi, kami juga kenakan cegah tangkal untuk kembali ke wilayah Indonesia selama 6 bulan, dan itu bisa diperpanjang lagi," terangnya.

WN Vietnam ini dipulangkan menggunakan pesawat VietJet Air dengan kode penerbangan VietJet Air  VJ898 dari Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali menuju Vietnam dengan jadwal keberangkatan Kamis (10/8/2022) pukul 19.15 WIB.

"Kami bersinergi dengan jajaran stakeholder lainnya terus melakukan pengawasan terhadap warga negara asing," pungkas Sonny.