Berita Lamongan
Harga Telur Ayam Broiler di Kabupaten Lamongan Tembus Rp 31 Ribu/Kilogram
Selain harga ayam, mudah-mudahan pemerintah segera hadir membantu mengendalikan harga pakan yang terus melambung
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Kenaikan harga pakan untuk ayam petelur semakin tidak terbendung. Demikian pula harga telur di Kabupaten Lamongan melonjak cukup tinggi.
Di tingkat peterna,k harga telur ayam broiler mencapai Rp 28 ribu per kilogram.
Sedang di pasaran tembus di harga Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu per kilogramnya.
Naiknya harga pakan ayam yang kini ada di angka Rp 475 ribu per zak, menurut seorang peternak skala besar, Hardi saat dikonfirmasi Surya.co.id masih tetap ada untung bagi peternak ayam petelur.
"Ya masih lumayan lah hasilnya," kata Hardi, Senin (15/8/2022).
Tingginya harga telur, menurutnya adalah tetap adanya pengaruh Pandemi Covid-19 selama dua tahun kemarin.
Pengaruhnya tidak banyak peternak yang mengisi kandangnya.
"Jadi banyak peternak yang terpaksa mengosongkan kandangnya," kata Hardi.
Itu kemudian mempengaruhi produksi telur.
Nah, kalau produksi kurang dengan permintaan bertambah, harga pasti naik dan bertahan sampai sekarang.
Sementara jika ayam yang dipelihara sudah usia dua tahun, sudah masuk afkir dan produksi telurnya jelas menurun jauh.
Kemudian pengaruh kedua harga telur tinggi adalah karena harga ayam juga tinggi yakni Rp 94 ribu per ekor, untuk ayam usia 13 minggu.
Dan menunggu hingga usia 15 minggu untuk berproduksi.
"Dua penyebab itu yang membuat harga telur tinggi," ungkapnya.
Bagaimana dengan harga pakan ayam? Menurutnya masih tetap Rp 475 ribu dan harga setinggi itu masih ada untung bagi peternak. "Lumayan, lumayan," katanya.
