Persebaya Surabaya

Bos Persebaya Azrul Ananda Ungkap Bajul Ijo Punya 2 Masalah yang Harus Dibenahi Aji Santoso

Presiden Klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda angkat bicara terkait penampilan dan capian tim Bajul Ijo di Liga 1 2022-2023

Editor: Fatkhul Alami
Foto Persebaya/Sugiharto
Penyerang sayap Persebaya Surabaya, So Yamamoto merayakan gol ke gawang Madura United di Liga 1 2022-2023. Azrul Ananda ungkap Bajul Ijo punya 2 masalah yang harus dibenahi Aji Santoso 

 


SURYA.co. id | SURABAYA - Presiden Klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda angkat bicara terkait penampilan dan capian tim Bajul Ijo di Liga 1 2022-2023. Persebaya belum tampil ciamik dan konsisten hingga merampungkan laga keempat kompetisi musim ini.

Dari empat laga yang sudah dijalani Persebaya Surabaya, tim yang diarsiteki Aji Santoso ini belum meraih hasil maksimal dan memuaskan.

Persebaya Surabaya menelan dua kekalahan saat bertemu Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC, masing-masing kalah 0-1. Selanjutnya Bajul Ijo menang 2-0 saat menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, 1 Agustus 2022.

Terbaru, Persebaya gagal memenangi laga dan harus puas berbagi poin usai ditahan 2-2 Madura United di Stadion GBT Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Atas hasil yang dicapai Persebaya di Liga 1 2022-2023, manajemen tim berjuluk Bajul Ijo ini meminta kepada Aji Santoso sebagai pelatih kepala dan staf keplatihan untuk melakukan evaluasi.

Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda pun langsung melakukan pertemuan manajemen usai pertadningan lawan Madura United.

"Kami langsung melakukan pertemuan manajemen (Persebaya),” sebut Azrul Ananda dilansir Surya.co.id dari laman resmi klub.

Azrul Ananda menuturkan, manajemen mengunkap tim Persebaya memiliki dua masalah yang membut skuad polesan Aji Santoso gagal meraih hasil maksimal.

Kata Azrul Ananda, dua malasah tim Persebaya terkait antisipasi bola mati dan kecolongan di akhir-akhir laga.

Ini terlihat terjadi saat Persebaya menjamu Madura United yang berujung lawan sukses menyamakan kedudukan 2-2 dan membuat tiga poin di kandang Bajul Ijo ambyar terbuang.

”Kami percaya, kami memiliki tim yang punya potensi luar biasa. Kami akan melakukan evaluasi bersama tim pelatih," jelas Azrul Ananda.

Bos Persebaya itu meminta pelatih dan staf kepelatihan untuk segera membenahi kelemahan yang dimiliki Rizky Ridho dkk.

"Kami meminta tim pelatih untuk segera membenahi dua hal. Pertama skema pertahanan set piece, kedua manajemen permainan pada menit-menit akhir," tutur Azrul Ananda.

"Karena ini seperti menjadi habit yang tidak menyenangkan,” tambahnya.

Azrul Ananda yang merupakan seorang pengusaha Surabaya ini menilai, jika Persebaya masih memiliki potensi untuk terus berkembang kedepannya sebagai tim yang prospek bagus.

Apalagi, saat ini tim yang bermarkas di Gelora Bung Tomo ini diisi banyak pemain muda.

”Kami memiliki pemain-pemain muda yang punya bakat luar biasa," nilai Azrul Ananda.

"Kami percaya tim pelatih bisa melakukan itu (perbaikan set piece dan manajemen permainan menit akhir), membawa tim ini terbang tinggi,” harap putra dari Dahlan Iskan ini.


LIB Beber Alasan Jadwal Bajul Ijo


PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya membeberkan terkait alasan mengambulkan permintaan ajdwal Persebaya Surabaya yang tidak mau kick-off laga home Liga 1 2022-2023 malam hari.

Sebelum permintaan jadwal Persebaya tak main malam hari dikabulkan, laga home Persebaya digelar pukul 20.30 WIB dan sudah melakoni satu laga kandang menjamu Persita Tangerang.

Usai jadwal Persebaya tam main home malam hari dikabulkan, semua laga kandang Persebaya tidak akan ada yang digelar malam hari. Seperti saat menjamu Madura United, Minggu (14/8/2022) kemarin di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), kick off pukul 16.00 WIB.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno yang juga hadir dalam laga tersebut, menjelaskan pertimbangan pihaknya mengabulkan permintaan jadwal Persebaya tak main laga home pada malam hari.

"Sesuai aspirasi baik dari klub maupun suporter, Bonek, kemudian ketika kami koordinasikan dengan PSSI, Broadcas, ternyata bisa diakomodir, ya Alhamdulillah," ungkap Sudjarno di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

"Tapi apa yang kami berikan pada Persebaya tidak bisa digeneralisasi pada semua klub, karena apa? Ada juga klub yang menginginkan main malem 20.30 Wib," tambah Sudjarno.

Saat main sore, Sudjarno katakan, justru penonton yang hadir sedikit.

"Ada juga dari stakeholder dan temen-temen Polri yang mengininkan mainnya malem karena sore pertimbangan kalau bubar bersamaan dengan arus lalu lintas yang begitu padat," ucap pria kelahiran Lumajang tersebut.

Untuk itu, ia menegaskan apa yang diberikan pada Persebaya tidak bisa digeneralisir.

"Ada karakteristik yang berbeda-beda setiap daerah, juga karakter klub yang menginginkan berbeda-beda, sehingga tidak mungkin kami generalisasi," papar Sudjarno.

"Kami harus bisa memilah terkait keinginan-keinginan itu, yang penting bagaimana sekarang jadwal bisa kami lakukan on schadule, kemudian tepat waktu selesai 16 April 2023 nanti," tambah Sudjarno.

Sudjarno berharap, dikabulkannya permintaan jadwal Persebaya bisa dimanfaatkan dengan baik agar jumlah suporter yang hadir bisa lebih maksimal lagi.

Saat menyaksikan langsung laga kemarin, ia akui cukup kagum dengan banyaknya suporter yang hadir juga atmosfer positif yang disajikan oleh dua suporter kedua kesebelasan, baik Persebaya maupun Madura United.

"Atmosfer luar biasa, dua suporter persaudaraan begitu kuat, ini juga saya lihat di beberapa tempat, ketika Persikabo lawan Persebaya di Pakansari, Bonek juga datang, kemudian Bhayangkara FC vs Persebaya di Wibawa Mukti, cukup bagus juga di sana," jelas Sudjarno.

"Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya hingga 306 nanti semua berjalan dengan bagus," pungkasnya.

 


>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved