AKHIRNYA Benny Mamoto Minta Maaf usai Buat Gaduh Kasus Brigadir J, Mahfud MD Beber Fakta Sebenarnya
Akhirnya Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto minta maaf setelah membuat kegaduhan atas pernyataannya di awal kasus pembunuhan Brigadir J.
"Ini berbeda kalau saya punya niat, berarti saya bekerjasama.
Tetapi dengan kegaduhan ini tidak ada salahnya saya minta maaf meskipun saya jadi korban, saya dipermalukan.
Kalau kegaduhan ini dianggap gara-gara saya. Oke, terimakasih, saya mohon maaf. Saya memaklumi kemarahan itu, tapi itu bukan niat saya," pungkasnya.
Pernyataan Mahfud MD

Di bagian lain Menkopolhukam yang sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD menceritakan awal sikap Benny Mamoto di kasus ini.
Diakui Mahfud, di awal kasus ini memang ada pembelaan dari Kompolnas terkait skenario awal yang dibuat Ferdy Sambo.
Hal itu tidak terlepas dari upaya Ferdy Sambo untuk meyakinkan Kompolnas tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.
Bahkan, kepada anggota Kompolnas Ferdy Sambo sampai nangis-nangis.
Terkat Benny Mamoto, menurut Mahfud dia hanya berbicara sekali di awal kasus.
Namun karena statemennya kini diulang-ulang terus seolah-olah baru ngomong kemarin.
Padahal, lanjut Mahfud, setelah berbicara denganya, Benny Mamoto langsung mengubah sikapnya di kasus ini bahwa bukan tembak menembak, namun ada sesuatu yang besar di baliknya.
Bukti perubahan sikap Benny Mamoto ini, lanjut Mahfud adalah dengan dia mengeluarkan surat resmi Kompolnas agar Brigadir J dimakamkan secara kepolisian sebagai penghargaan.
"Kan semula gak mau sampai saat-saat sesudah dieksumasi (autopsi ulang) itu.
(Benny Mamoto) kIrim surat akhirnya boleh dengan cara itu," katanya.
Bukti lain perubahan sikap Benny, menurut Mahfud, Benny lah yang menjlentrehkan informasi kepada dia bahwa telah terjadi penghulangan barang bukti dan hasil olah TKP pertama dan kedua yang berbeda.
"Yang TKP pertama begini, sekarang barangnya bertambah satu.