AKHIRNYA Benny Mamoto Minta Maaf usai Buat Gaduh Kasus Brigadir J, Mahfud MD Beber Fakta Sebenarnya

Akhirnya Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto minta maaf setelah membuat kegaduhan atas pernyataannya di awal kasus pembunuhan Brigadir J.

Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com dan Tribunnews.com
Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo dan Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto. Benny Mamoto akhirnya meminta maaf setelah membuat kegaduhan karena pernyataannya di awal kasus Brigadir J. 

"Ini berbeda kalau saya punya niat, berarti saya bekerjasama.
Tetapi dengan kegaduhan ini tidak ada salahnya saya minta maaf meskipun saya jadi korban, saya dipermalukan.

Kalau kegaduhan ini dianggap gara-gara saya. Oke, terimakasih, saya mohon maaf. Saya memaklumi kemarahan itu, tapi itu bukan niat saya," pungkasnya. 

Pernyataan Mahfud MD

Menkopolhukam Mahfud MD menyebut Ferdy Sambo nangis-nangis untuk memberikan jebakan psikologis pihak-pihak tertentu agar mempercayainya di kasus Pembunuhan Brigadir J.
Menkopolhukam Mahfud MD menyebut Ferdy Sambo nangis-nangis untuk memberikan jebakan psikologis pihak-pihak tertentu agar mempercayainya di kasus Pembunuhan Brigadir J. (kolase tribunnews/youtube Deddy Corbuzier)

Di bagian lain Menkopolhukam yang sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD menceritakan awal sikap Benny Mamoto di kasus ini. 

Diakui Mahfud, di awal kasus ini memang ada pembelaan dari Kompolnas terkait skenario awal yang dibuat Ferdy Sambo

Hal itu tidak terlepas dari upaya Ferdy Sambo untuk meyakinkan Kompolnas tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. 

Bahkan, kepada anggota Kompolnas Ferdy Sambo sampai nangis-nangis.  

Terkat Benny Mamoto, menurut Mahfud dia hanya berbicara sekali di awal kasus. 

Namun karena statemennya kini diulang-ulang terus seolah-olah baru ngomong kemarin.

Padahal, lanjut Mahfud, setelah berbicara denganya, Benny Mamoto langsung mengubah sikapnya di kasus ini bahwa bukan tembak menembak, namun ada sesuatu yang besar di baliknya. 

Bukti perubahan sikap Benny Mamoto ini, lanjut Mahfud adalah dengan dia mengeluarkan surat resmi Kompolnas  agar Brigadir J dimakamkan secara kepolisian sebagai penghargaan. 

"Kan semula gak mau sampai saat-saat sesudah dieksumasi (autopsi ulang) itu.

(Benny Mamoto) kIrim surat akhirnya boleh dengan cara itu," katanya. 

Bukti lain perubahan sikap Benny, menurut Mahfud, Benny lah yang menjlentrehkan informasi kepada dia bahwa telah terjadi penghulangan barang bukti dan hasil olah TKP pertama dan kedua yang berbeda. 

"Yang TKP pertama begini, sekarang barangnya bertambah satu.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved