Berita Surabaya

Plengsengan Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya Akan Diperbaiki, Lalu Lintas Sekitar Lokasi Direkayasa

Pemkot Surabaya berencana memperbaiki plengsengan sungai di sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim yang longsor sejak 2020 lalu.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Pemkot Surabaya berencana memperbaiki plengsengan sungai di sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim mulai Jumat (12/8/2022) mendatang. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana memperbaiki plengsengan sungai di sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim. Perbaikan dinding saluran tersebut, disebut akan membuat lalu lintas di sekitarnya direkayasa.

Untuk diketahui, plengsengan sungai sepanjang Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya longsor sejak 2020 lalu.

Rencananya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDAMB) Surabaya akan memperbaiki plengsengan sepanjang 100 meter tersebut.

Pengerjaan diperkirakan akan membutuhkan waktu total sekitar 60 hari kerja. Terbagi dalam tiga tahap, pengerjaan akan dimulai dari sisi timur.

Untuk tahap pertama, akan dikerjakan mulai Jumat (12/8/2022) mendatang. Jalan akan ditutup sementara selama 8 hari.

"Kami koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Jumat malam, jalan sudah kami tutup," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDAMB Kota Surabaya, Adi Gunita, Rabu (10/8/2022).

Adi menjelaskan, ruas jalan tersebut akan digunakan sebagai penempatan alat berat hingga bahan bangunan.

"Meski yang kami kerjakan adalah plengsengan, namun jalan kami tutup karena ada sejumlah alat berat yang (total) hampir 11 meter," jelasnya.

Perbaikan plengsengan atau corrugated concrete sheet piles (CCSP) tanggul akan banyak menggunakan waktu pengerjaan pada malam. Ini demi mengantisipasi kemacetan jalan.

"Dengan dimulai saat weekend, agar tidak terlalu crowded lalu lintasnya saat test case. Meskipun kami sudah lakukan penutupan dan rekayasa jalan," tutur Adi.

Ia juga mengungkapkan, plengsengan itu ambrol karena kesalahan saat normalisasi saluran. Alat berat terlalu dalam mengeruk hingga kedalaman sekitar tujuh meter. Sehingga, menyebabkan adanya amblesnya tanah.

"Tanahnya gerak karena terlalu dalam itu sehingga terjadi ambles tanahnya," ungkap Adi.

Titik ambrol di antaranya terlihat di depan Universitas Hang Tuah. Plengsengan penahan sungai ambles menyebabkan papan tulisan instansi universitas juga retak. Pemkot Surabaya untuk sementara memasang penahanan agar titik ambrol tidak meluas.

"Sementara kami memasang penahan besi (sheet pile) disepanjang sungai agar tidak terjadi longsor," ujar Adi.

Tiap tahapan, rekayasa lalu lintas akan dibuat berbeda. Mengingat, titik ruas plengsengan yang dikerjakan berbeda. Total anggaran proyek ini mencapai Rp 3,5 miliar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved