LIGA SPANYOL
Liga Spanyol Tolak Registrasi Barcelona, Tragedi Messi Terjadi, Lewandoski Bisa Mengaggur
Para rekrutan anyar Barcelona itu terancam ditolak oleh Badan Liga Spanyol Laliga lantaran melanggar aturann ketentuan Financial Fair Play.
Penulis: Suyanto | Editor: Suyanto
SURYA.co.id I Barcelona bergerak luar biasa di bursa transfer. Raksasa Catalan ini memborong sederet pemainn top Eropa. Ada Andreas Christensen (Chelsea), Franck Kessie (AC Milan), Robert Lewandowski (Bayern Munchen), Raphinha (Leed United) dan Jules Kounde (Sevilla).
Dana belanja besar itu dilaporkan berasal dari sponsor Spotify, penjualan hak siar, dan penjualan saham Barca TV.
Namun kini masalah muncul. Para rekrutan anyar Barcelona itu terancam ditolak oleh Badan Liga Spanyol Laliga lantaran melanggar aturann ketentuan Financial Fair Play.
Ini persis saat terjadi tragedi Lionel Messi terbuang dari skuad Barcelona musim lalu. Messi yang kontraknya berakhir, tidak bisa lagi balik ke Barcelona lantaran terhalang aturan Financial Fair Play.
Baca juga: Profil dan Biodata Lionel Messi yang Gagal Bertahan di Barcelona Gara-gara Regulasi Liga Spanyol
Kisah para rekrutan anyar Barcelona terancam tidak bisa didaftarkan ke badan Liga Spanyol ini terjadi setelah dilakukan auidt keungan. Hasilnya diketahui, belanja pemain itu telah melebihi limit yang disyaratkan sesuai dengan kondisi keungan klub.
Dikutip dari FootballToday.com, Barcelona musim ini melaporkan pendapatan baru sekitar €667 juta (Rp 10, 127 triliun) sponsor, penjualan hak siar dan penjualan 25 persen dari Barca Studios.
Berdasarkan laoran Guardian, audit La Liga menemukan bahwa Barca ternyata hanya menerima pendapatan €512 juta (Rp 7,778 triliun) dari investor Sixth Street untuk penjualan dua paket hak siar TV. Jadi Barcelona harus menggenapi angka 667 juta Euro itu dengan tambahan €150 juta (Rp 2,277 triliun) dari brangkasnya sediri.
Baca juga: Ini 10 Besar Gaji Pemain Barcelona, Frenkie de Jong Tertinggi, Rp 8,5 miliar Perpekan
Baca juga: Liga Spanyol: Barcelona Kesuitan Duit, De Jong Jadi Korban, Gaji Rp 306 M Diutang, Kini Dijual Paksa
Badan La Liga menyebut sumber dana 150 juta Euro itu bukan pendapatan baru. Inilah yang menjadi alasan Badan Liga Spanyol menolak registrasi para rekrutan baru Barcelona .
Barcelona masih punya waktu melengkapi syarat finanscial fair play untuk registarsi pemainnya. Caranya dengan mencari sumber pendapatan keempat atau dengan membuang sebagian pemainnya guna memperkecil tanggungan gaji yang harus diseleseikan.
Baca juga: Liga Spanyol 2022-2023, Mulai 13 Agustus, Prediksi 4 Besar: Barcelona Juara, Ini Syaratnya
Baca juga: LIGA SPANYOL: Hasil Pramusim Barcelona, Panen Gol Setengah Lusin, Para Pemain Anyar Langsung Padu
Barcelona sedang berjuang lewat kedua opsi; menambah sumber pendapatan keempat dan menjual dengan cepat para pemainnya.
Di laporkan, Barcelona mengaku sudah menemukan sumber pendaat keempatnya, namun belum dibuka
Opsi kedua berupa penjualan pemain juga akan dikebut. Salah satunya adalah menjual Frenkie de Jong, yang merupakan pemain dengan gaji tertinggi. Barcelona sebenarnya telah deal dengan Manchester United untuk Frenkie de Jong dengan bandrol Rp 1,4 triliun.
Baca juga: Rekap Hasil Transfer dan Bandrol Liga Inggris, Per 8 Agustus: Chelsea Pecah Rekor Bek Termahal
Baca juga: Liga Inggris :Tottenham Gaet Bocah Ajaib Italia, Diikat Kontrak Lalu Dipinjamkan, Ini Kehebatanya
Namun bintang timnas Belanda ini menolak pindah ke MU. Begitupun saat ditawar Chelsea, De Jong juga menolak. Hingga kini masalah Barcelona vs Frenkie De Jong masih tetap mbulet. Barcelona terus mencara cara membuangnya. Sebaliknya Frenkie De Jong berusaha tetap bertahan.
Sejumlah media Spanyol sebelumnya memberitakan, sikap mbulet Frenkie De Jong itu sebenarnya karena ada gajinya yang masih dihutang Barcelona. De jong minta gajinya dibayar lunas dulu.
Sumber: FootballToady
