Berita Entertainment
Dipuji Berani Bongkar Tipuan Dukun, Ternyata Ini Ketakutan Pesulap Merah: 'Gue Khawatir Banget'
Ketakutan Pesulap Merah tersebut terungkap ketika dirinya menjadi bintang tamu dalam podcast Arie Untung. Ia juga menyebut soal kekhawatirannya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
lihat foto
Lebih lanjut, ia khawatir tidak bisa mempertanggungjawabkan pengetahuannya di depan Allah.
"Dititipkan pengetahuan. Kalau saya nggak menyampaikan ini, nanti di kehidupan berikutnya, saya khawatir Allah nanya ke saya."
"Ini bahasa gue ya, 'lu udah gue titipin pengetahuan, rahasia perdukunan dari A sampai Z, kok lu nggak nge-share itu ke masyarakat'?"
"Sampai masyarakat banyak yang percaya dukun daripada Allah gitu," Pesulap Merah menguraikan.
Ia mengatakan bahwa dirinya takut Allah akan membencinya.
"Gue khawatir banget nanti malah Allah benci dan sebagainya. Padahal dari awal gue merintis ini, saya doa terus sama Allah, minta rezekinya dari Allah dan sebagainya," kata Marcel.
"Nah itulah, alasan saya sebenarnya didasari rasa takut itu," ia melanjutkan.
Ia pun menganggap bahwa banyak orang yang memuji dirinya secara berlebihan.
"Muji-mujinya berlebihan bagi saya, 'pemberani banget ya pesulap merah, pesulap merah ini luar biasa ya kok nggak pernah takut'. Justru saya berani gitu karena didasari rasa takut," tutur Pesulap Merah.
"Takut kalau saya nggak bisa jawab kalau Allah nanya kaya gitu," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Istri Cantik Pesulap Merah, Yuni LIDA Indosiar Sang Istri Gus Samsudin pun Menjadi Sorotan
Tulis Cuitan Soal Menyampaikan Kebenaran di Twitter
Sebelum perseteruannya dengan Gus Samsudin semakin memanas seperti saat ini, ternyata Pesulap Merah sempat curhat di akun Twitter.
Dalam cuitan yang diunggah pada Sabtu (30/7/2022) tersebut, ia mengatakan tentang sulitnya menyampaikan kebenaran.
Bahkan, dirinya juga menyinggung kisah Nabi dan Rasulullah.
"Dulu sempat berpikir kenapa Nabi Isa dikejar-kejar untuk disalib, Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup, Rosul Sholallohu 'Alaihi Wasallam diperangi dan dianggap orang gila"
