Berita Probolinggo
Grebek Suro 2022 di Kota Probolinggo Manifestasi Kerukunan Warga, Kultur Jawa dan Madura Menyatu
Para peserta yang mengikuti Grebeg Suro 2022 di Kota Probolinggo memadukan budaya Jawa dengan Madura.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Perhelatan Grebeg Suro 2022 di Kota Probolinggo berlangsung semarak. Acara itu, disebut merupakan manifestasi kerukunan warga.
Sebab, para peserta yang mengikuti Grebeg Suro itu memadukan budaya Jawa dengan Madura.
Mereka memakai pakaian Pesa'an Madura dengan atasan kaus bergaris merah dan putih. Sebagian lagi, mengenakan pakaian adat Jawa, Jawi Jangkep dan Beskap.
Selain itu, saat prosesi palang pintu mereka berbicara dengan bahasa Madura dan diakhiri kidung Jawa.
Saat arak-arakan, warga menyajikan kesenian musik Duk Duk khas Madura. Warga juga menggotong gunungan hasil bumi lengkap dengan uang pecahan Rp 2.000 dan tumpeng setinggi dua meter.
Warga melakukan arak-arakan dari kantor Kecamatan Kanigaran hingga Padepokan Wali Songo Sholawat Nariyah di Jalan Asahan, Kelurahan Curahgrinting, Kanigaran, Kota Probolinggo. Jaraknya sekitar 2 kilometer.
Setibanya di Padepokan Wali Songo Sholawat Nariyah, warga bermunajat, membacakan Surat Yasin, berselawat dan memberikan sedekah kepada anak yatim piatu.
Setelahnya, gunungan hasil bumi itu diperebutkan oleh warga.
Gelaran ini dilangsungkan oleh Padepokan Wali Songo Sholawat Nariyah bersama warga setempat.
Pengasuh Padepokan Wali Songo Sholawat Nariyah, Ahmad Kusnadi mengatakan, Grebek Suro digelar rutin setiap tahunnya.
Segala pernak-pernik dipersiapkan warga dan para jamaah padepokan secara gotong royong.
"Kami mempersiapkan Grebek Suro sehari semalam bersama-sama. Acara ini sudah 5 tahun digelar," katanya, Kamis (4/8/2022).
Ahmad menjelaskan, Grebeg Suro merupakan simbol kerukunan.
Di samping itu, jadi pengingat untuk terus bersyukur atas rahmat dan nikmat yang diberikan Allah.
"Doa yang dimunajatkan guna keselamatan bersama. Selametan bumi lewat hasil alam yang dihasilkan ini agar kami selalu bersyukur. Kita berpijak di bumi tak boleh serakah dan harus menjaga kelestariannya sebagai bentuk syukur kepada Allah," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Grebeg-Suro-2022-di-Kota-Probolinggo.jpg)