Siapa Oknum TNI yang Bantu Pelarian Bupati Mamberamo Tengah? Jenderal Jebolan Kopassus Siap Menindak

KPK saat ini tengah menyelidiki siapa oknum TNI yang diduga membantu pelarian Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak.

Tribun Papua
Bupati Mamberamo Tengah. Siapa Oknum TNI yang Bantu Pelariannya? 

SURYA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menyelidiki siapa oknum TNI yang diduga membantu pelarian Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak.

Seperti diketahui, Ricky Ham Pagawak atau RHP meruakan tersangka kasus suap yang melarikan diri ke Papua Nugini.

Menanggapi dugaan tersebut, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menegaskan tidak ada prajuritnya yang terlibat.

Jenderal jebolan Kopassus itu menyebut kalau sampai saat ini belum ada bukti yang mengindikasikan prajurit TNI membantu pelarian RHP.

"Sampai saat ini tidak ditemukan indikasi prajurit TNI membantu pelarian RHP ke PNG," ujarnya di Jayapura, Selasa (2/8/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Danrem 172/PWY: Saya Tanggung Jawab jika Ada Prajurit Saya Terlibat Pelarian Bupati Mamberamo Tengah'.

Jo, sapaan akrab Danrem, memastikan TNI terus berupaya membantu proses penegakan hukum terhadap RHP.

Mereka bahkan ikut melakukan pencarian.

Secara tegas, Jo mengaku siap bertanggung jawab apabila ada prajuritnya yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

"Saya selaku Komandan Korem akan mendukung sepenuhnya (proses hukum) jika nanti ada prajurit TNI yang terbukti membantu pelarian tersebut," kata dia.

"Saya bertanggung jawab apabila ada prajurit saya yang terlibat (pelarian Bupati Mamberamo Tengah)," lanjut Danrem.

Siapa Brigjen TNI J.O Sembiring?

Melansir dari Wikipedia, Kolonel Juinta Omboh Sembiring lahir 8 Januari 1973.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, sebelumnya menjabat Kadep Ops Seskoad.

Sembiring, lulusan Akademi Militer 1995[1] ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhirnya adalah Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/Bukit Barisan dan Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih.

Riwayat Pendidikan:

  • SMA Negeri 4 Medan (1991)
  • Akademi Militer (1995)
  • Sesarcabif
  • Komando A-73
  • Diklapa I
  • Selapa II
  • Susdandim
  • Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XLVII 2009)[3]
  • Pendidikan Reguler XLV Sesko TNI Tahun 2018

Riwayat Jabatan:

  • Danyon 33 Grup 3 Sandhi Yudha (2010—2012)
  • Dansat Intel Kopassus (2012—2013)
  • Dandim 1714/Puncak Jaya (2013)
  • Kabag Lat Rindam XVII/Cenderawasih (2013—2014)
  • Kapen Kopassus (2014)
  • Wadan Grup 3/Sandhi Yudha (2014—2015)
  • Dangrup 3/Sandhi Yudha (2015)
  • Dosen Madya Seskoad (2015—2017)
  • Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid Nubika[4] (2017—2019)
  • Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih[5][6] (2019—2020)
  • Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Pangdam I/Bukit Barisan (2020—2021)
  • Kadep Ops Seskoad (2021—2022)
  • Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2022-Sekarang).

Pelarian Bupati Mamberamo Tengah

Sebelumnya, sejak 6 Juni 2022 KPK memulai proses hukum dugaan kasus suap dan gratifikasi proyek pembangunan di Mamberamo Tengah.

KPK kemudian meminta bantuan Polda Papua untuk mencari Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak untuk diperiksa karena yang bersangkutan mangkir dari dua kali panggilan yang telah dikeluarkan KPK.

"Iya kami diminta mencari RHP sebagai tersangka," kata Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Jumat (15/7/2022).

Hanya saja, setelah sempat terlihat di Jayapura pada Rabu siang, RHP kemudian menghilang. Faizal menyebut, proses pencarian RHP dilakukan hampir di seluruh penjuru Jayapura.

Akhirnya, diketahui bahwa pada Kamis (14/7/2022) pagi, RHP terlihat di Pasar Skouw yang merupakan kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.

Sehingga kuat dugaan, RHP saat ini sudah melarikan diri ke negara tersebut.

"Terakhir kita dapatkan informasi dia diantar di Pasar Skouw, Kamis (14/7/2022) pagi.

Kita masih upayakan, kita sebarkan jaringan kontak-kontak kita di sebelah," ungkap Faizal.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) di Papua yang terlibat dalam lolosnya tersangka suap sekaligus Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak ke Papua Nugini.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, saat ini KPK sedang dalam proses berkoordinasi dengan pihak TNI AD.

“Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat TNI untuk bantuan menghadapkan anggotanya terkait permintaan keterangan oleh Tim Penyidik KPK,” kata Ali seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (1/8/2022).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved